SULTRAKINI.COM: KONAWE – Dugaan penyalahgunaan kewenangan yang menyebabkan habisnya milliaran dana mahasiswa di Universitas Lakidende (Unilaki) Konawe disuarakan.
Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PMII) menyebut aroma korupsi yang terjadi melibatkan orang terdekat kepala Yayasan, Hj. Siti Aminah Razak Porosi, dalam aksinya yang berlangsung, Kamis (08/09/2016).
Koordinator aksi, Ramdhan Rizki Pratama mengungkapkan, pihaknya telah melakukan investigasi terkait pengelolaan anggaran di kampus terbesar di Kabupaten Konwe itu. Hasilnya, mereka mendapati adanya pencairan anggaran yang tidak jelas sebesar Rp1,9 milliar pada tanggal 27 September 2012.
Pada tahun yang sama lanjut Ramadhan, juga terjadi penarikan anggaran yang tidak jelas peruntukannya, secara bertahap. Total yang dicairkan mencapai Rp1 miliar. Dana-dan tersebut ditarik oleh anak dari ketua yayan, berinisal I. “Dana tersebut diduga digunakan untuk kepentingan politik Pilkada Konawe tahun 2013 lalu,” jelasya.
Ramdhan menambahkan, penarikan uang mahasiswa juga masih terjadi hingga tahun 2013. Ketika itu, I kembali mencairkan dana senilai Rp650 Juta. Anehnya kata dia, seluruh penarikan yang dilakukan itu tidak sama sekali diketahui oleh Rektor yang saat itu dijabat Saiful Bahri.
Belum lagi, adanya ketidaktransparansian pihak kampus terhadap bantuan dari luar, baik pemerintah maupun lembaga penyantun. “Kami menilai hal tersebut sangat merugikan pihak mahasiswa yang telah membayar mahal biaya perkuliahan, tapi dananya tidak digunakan sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Saat laporan tersebut dibawa ke Polres Konawe, pihak PMII diterima oleh Wakapolres Konawe, Kompol La Sulle. Ia mengatakan akan mempelajari tuntutan tersebut dan kemudian ditindaklanjuti jika memang ada bukti yang menguatkan.