Atlet Asal Pomalaa Sultra Wakili Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, Sudah Torehkan Sederet Prestasi

  • Bagikan
Komet Akbar saat mengikuti kejuaraan Asian Championship di China Taipe, Taichung (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sulawesi Tenggara (Sultra) seolah tidak pernah kekurangan atlet-atlet hebat dan berprestasi yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Salah satunya adalah Komet Akbar, atlet Tenis Meja yang akan berlaga dalam Paralimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar pada 24 Agustus 2021. 

Meski menyandang tuna daksa, Komet Akbar tak mau menganggap kondisi ini sebagai suatu kendala maupun keterbatasan untuk bisa berprestasi. 

Bagaimana tidak, pria kelahiran Pomalaa, Kolaka, 10 Januari 1986 ini terlahir dengan keistimewaan tangan kanan berukuran lebih kecil dibanding tangan kirinya. Nyatanya sederet prestasi telah ditorehkannya salah satu yang patut dibanggakan adalah berhasil menyabet medali emas pada Asian Para Games Tahun 2018 setelah di final tenis meja mengalahkan wakil dari Korea Selatan pada nomor ganda putra. 

Sebagai ganjaran atas prestasinya tersebut, pemerintah memberikan bonus dengan mengangkatnya sebagai PNS di Kemenpora, satu unit rumah dari PUPR, dan uang senilai Rp1,5 miliar. 

“Apresiasinya sama dengan orang normal dan pemerintah sekarang tidak lagi membeda-bedakan antara normal dengan difabel. Untuk itu khususnya atlet difabel di Sultra untuk terus semangat latihan dan tidak rendah diri,” tuturnya pada SultraKini.com saat dihubungi via selulernya, Sabtu (14/8/2021).

Untuk itu ia optimis bisa meraih medali emas pada Paralimpiade kali ini dan kembali mengharumkan Indonesia di kancah internasional dan membanggakan daerah asalnya Kolaka, Sulawesi Tenggara. 

Ayah dua anak ini menceritakan awal mula dirinya tertarik dengan dunia tenis meja sejak duduk di bangku kelas empat sekolah dasar dengan mengikuti kakaknya yang juga menekuni olahraga serupa. Sebagai junior saat itu Akbar hanya sekedar ikut-ikutan. Apa yang diperintahkan akan dilakukannya seperti memasang net, hingga mengatur meja permainan. 

Kemudian karena tekad yang kuat akhirnya mahir dengan olahraga yang ditekuninya ini dan titik baliknya hingga menjadi seorang atlet berprestasi sejak kelas XII SMA. Kalau itu, iapun mulai mengikuti Pra PON (Pekan Olahraga Nasional) di Jakarta sebagai pemain cadangan setelahnya berhasil menjuarai berbagai kejuaraan antar junior.

Selepas tamat SMA pada tahun 2004, ia memutuskan merantau ke Jakarta dan disinilah mendapatkan lawan yang tangguh yang bermain sebagai pemain normal atau non-disabilitas. 

“Saya awalnya kan dari normal mainnya (kategori nondisabilitas) yaa namanya dari daerah kita semangat saja. Pokonya ada lawan di sana kita main,” ungkap Komet Akbar. 

Hingga akhirnya memutuskan bergabung dengan National Paralympic Comitee (NPC) Indonesia, suatu organisasi yang khusus membina atlet penyandang disabilitas. Ditempat itulah ia memfokuskan dirinya sebagai pemain penyandang disabilitas. 

Pada tahun 2010 mulai fokus mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) yang diadakan oleh NPC. Pada tahun 2011 dari tujuh nomor pertandingan yang diikuti, Akbar berhasil meraih tiga emas, dua perak, dan satu perunggu, serta banyak menjuarai kompetisi di internasional. 

Berikut, daftar kompetisi yang telah dimenangkan Komet Akbar:

• Juara I Open Single Class 6-10 Putra, Kejuaraan Tenis Meja Senny Marbun Cup II, pada 29 November – 2 Desember 2010. 

• Juara I SingLE Class 10 Putra, Kejuaraan Tenis Meja Senny Marbun Cup II, pada 29 November – 2 Desember 2010.

• Juara III Open Doubles Class 6-10 Putra, Kejurnas Tenis meja Senny Marbun Cup II, pada 29 November – 2 Desember 2010. 

• Juara I Doubles Class 10 Putra, Kejurnas Tenis Meja Senny Marbun Cup II, pada 29 November – 2 Desember 2010.

• Silver Medal Table Tennis Men’s Singles 10 6TH Asean Paragames Solo, Indonesia, pada 15 – 22 Desember 2011. 

• Bronze Medal Table Tennis Open Mix Doubles 6TH Asean Paragames Solo, Indonesia, pada 15 – 22 Desember 2011.

• Bronze Medal Table Tennis Mix Dobles 10 6TH Asean Paragames Solo, Indonesia, 15-22 Desember 2011. 

• Gold Medal Table Tennis Men’s Doubles 10 6TH Asean Paragames Solo, Indonesia, 15 – 22 Desember 2011.

• Gold Medal Table Tennis Open Men’s Doubles 10 6TH Asean Paragames Solo, Indonesia, 15 – 22 Desember 2011.

• Bronze  Medal Table Tennis Open Men’s Singles 10 6TH Asean Paragames Solo, Indonesia, 15-22 Desember 2011. 

•Gold Medal Table Tennis Men’s Double, Lignano Open 2012, Lignano Italy 19 – 2 1 Maret 2012.

• Bronze Medal Table Tennis Men’s Team 10, Korea Veterans PTT Tournament 2012, Suwon Korea Selatan, pada 28 April – 0 4 Mei 2012.

• Bronze  Medal Table Tennis Men’s Singles 10, Korea Veterans PTT Tournament 2012.

• Bronze Medal Table Tennis Men’s Doubles 10, Slovakia Open 22 – 29 Mei 2012.

• Juara I Mix Doubles Class 10, Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) XIV di Provinsi Riau Tanggal 7-13 Oktober 2012.

• Juara I Men’s Double Class 10, Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) XIV di Provinsi Riau Tanggal 7-13 Oktober 2012.

• Juara I Open Men’s Double Class 10, Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) XIV di Provinsi Riau tanggal 7-13 Oktober 2012.

• Juara I Men’s Single Class 10, Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) XIV di Provinsi Riau tanggal 7-13 Oktober 2012.

• Juara I Open Men’s Single Class 10, Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) XIV di Provinsi Riau tanggal 7-13 Oktober 2012.

• Bronze Medal Single Men’s Class 10, 2013 ITTF PTT Asian Table Tennis Regional Championship pada 16-21 Oktober 2013 di Beijing, China.

• Silver Medal Team Men’s Class 10, 2013 ITTF PTT Asian Table Tennis Regional Championship tgl 16-21 Oktober 2013 di Beijing, China.

• Bronze Medal Table Tenis Men’s Singel Class 10 7th  Asean Paragames Na Pyi Taw, Myanmar,  pada 14-20 Januari 2014.

• Gold Medal Table Tenis Men’s Double Class 10 7th  Asean Paragames Na Pyi Taw, Myanmar,  pada 14-20 Januari 2014.

• Gold Medal Table Tenis Open Men’s Team  Class 10 7th  Asean Paragames Na Pyi Taw, Myanmar, 14-20 Januari 2014.

• Gold Medal Table Tenis Men’s Double Open 7th  Asean Paragames Na Pyi Taw, Myanmar, 14-20 Januari 2014.

• Bronze Medal Men’s Team Class 9-10 ITTF Para Table Tennis World Championship 2014, 6 -15 September 2014 Beijing, China.

• Bronze Medal Men’s Singel Class 10 Asian Paragames 2014, Incheon Korea Selatan pada 18-24 Oktober 2014.

• Silver Medal Men’s Team Class 10 Asian Paragames 2014, Incheon Korea Selatan, pada 18 – 24 Oktober 2014.

• Gold Medal Men’s Team Class 10 Para Table Tennis The 3rd Bayreuth Open, Bayreuth Germany, tanggal 26 – 31 May 2015.

• Gold Medal Table Tenis Men’s Team Class 10 Para Table Tennis Thailand Open 2015 Pattaya, Thailand, pada 23 – 28 Juli 2015.

• Silver Medal Men’s Team Class 10 Para Table Tennis 8th Al Watani Asia Regional Championship, Amman, Jordan, pada 22 – 29 Oktober 2015.

• Gold Medal Men’s Team Class 10 8TH Asean Paragames in Singapore, pada 3 – 9 Desember 2015.

• Gold Medal Men’s Double Class 10 8th Asean Paragames in Singapore, pada 3 – 9 Desember 2015.

• Gold Medal Men’s Team Class 10 Lignano Master Open 2016, Lignano – Italia, pada 17 – 20 Februari 2016.

• Bronze Medal Men’s Single Class 10 Indonesia Para Table Tennis Open 2016, Karang Anyar ,Solo Indonesia, pada 21 – 24 Juli 2016.

• Gold Medal Men’s Team Class 10 Pekan Paralimpik Nasional XV, Bandung, Jawa Barat, pada 15 – 24 Oktober 2016.

• Gold Medal Mix Double Class 10 Pekan Paralimpik Nasional X, Bandung, Jawa Barat, 15 – 24 Oktober 2016.

• Gold Medal Men’s Double Class 10 Pekan Paralimpik Nasional XV, Bandung, Jawa Barat, 15 – 24 Oktober 2016.

• Silver Medal Men’s Team Class 10 IV Para Table Tennis Open Ciutat del Prat, In El Prat de Liobregat, Spain, 9 – 11 Juni 2017.

• Gold Medal Men’s Team Class 10 9th Asean Paragames in Kuala Lumpur Malaysia, 17 – 23 September 2017.

• Silver  Medal Single Class 10 9th Asean Paragames in Kuala Lumpur Malaysia tanggal 17 – 23 September 2017.

• Bronze Medal Singel Class 10, 2017 US Para Open in Las Vegas, 3 – 17 Desember 2017.

• Gold Medal Men’s Team Class 10, 2017 US Para Open in Las Vegas, 13 – 17 Desember 2017.

• Bronze Medal Single Class 10, PTT Indonesia Open In Jakarta, pada 1 – 3 Juli 2018.

• Gold medal Men’s Team Class 10 PTT Indonesia Open in Jakarta, pada 1 – 3 Juli 2018.

• Gold medal men’s Team Class 10 Asian Paragames 2018 in Jakarta Indonesia, 6-13 Oktober 2018 

• Bronze Medal Mix Double Class 10 Asian Paragames 2018 in Jakarta Indonesia, 6-13 Oktober 2018.

• Gold Medal Men’s Team Class 10 Spanish Open 2018 in Almeria, Spanyol, 15 – 18 November 2018.

• Gold Medal Men’s Team Class 10 Copa Tango XVI in Buenos Aires, Argentina, 28 November – 02 Desember 2018. 

• Gold Medal men’s team class 10 Para Egypt Open, Alexandria Egypt, 26-28 Juni 2019.

• Gold Medal singel class 10 Asian Para Championship, Taichung 23-27 Juli 2019. 

• Gold Medal men’s team class 10 Asian Para Championship, Taichung, 23-27 Juli 2019.

• Gold Medal Open class 6-10 Asian Junior sport exchange Games 2019, Tokyo 30 Agustus – 1 September 2019. 

• Silver  Medal Men’s Team Class 10 Para Finland Open, pada 11 – 13 Oktober 2019. 

Diketahui, Paralimpiade Tokyo dijadwalkan bergulir dari 24 Agustus sampai dengan 5 September 2021. Indonesia sendiri menurunkan 23 atlet dari tujuh cabang olahraga Paralimpiade Tokyo 2020.  

Akbar bersama dengan atlet lainnya sedang menjalani proses karantina akan terbang di Jepang pada 16 Agustus mendatang dan setibanya akan menjalani karantina selama tiga hari. (A)

Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamrin 

  • Bagikan