Atlet Muna Sabet Dua Emas di Turnamen Tenis Meja Sultra Cup 2018

  • Bagikan
Ketua PTMSI Muna, Akira (kedua dari kiri), Bupati Muna, LM. Rusman Emba (tengah baju putih) saat foto bersama tim atlet tenis meja Muna. (Foto: Istimewa/SULTRAKINI.COM)
Ketua PTMSI Muna, Akira (kedua dari kiri), Bupati Muna, LM. Rusman Emba (tengah baju putih) saat foto bersama tim atlet tenis meja Muna. (Foto: Istimewa/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Tim atlet Kabupaten Muna sukses menyabet dua mendali emas di turnamen bergengsi Tenis Meja Sultra Cup 2018 yang diselenggarakan Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sulawesi Tenggara sejak 26-29 Juli 2018.

Pertandingan di Kota Kendari tersebut, atlet tenis meja Kabupaten Muna, Rahmat, bertanding di kelas tunggal putera umum menyabet satu emas setelah mengalahkan lawannya, Suaib dari Kabupaten Bombana. Begitu juga di kelas tunggal puteri umum, Yeti turut menyumbangkan satu mendali emas usai mengalahkan Sekar Enjing dari Kabupaten Kolaka Utara.

Ketua PTMSI Muna, Akira, mengatakan Open Turnamen Tenis Meja Sultra Cup 2018 memperebutkan 5 mendali emas di kelas tunggal putera-puteri junior, tunggal putera-puteri senior, serta kelas instansi se-Sultra diikuti 106 atlet. Para atlet merupakan utusan dari Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi, Muna, Konawe Selatan, Buton, Kolaka Utara, Kolaka, Bombana, dan Kabupaten Buton Utara.

“PTMSI Muna turunkan delapan atlet, di antaranya senior enam atlet dan dua atlet junior. Di pertandingan tunggal putera-puteri senior, atlet Muna sukses merebut 2 emas dari 5 mendali emas,” kata Akira saat dihubungi SultraKini.Com, Senin (30/7/2018).

Dia menambahkan, Bupati Muna LM. Rusman Emba yang turut menyaksikan pertandingan final turnamen tenis meja Sultra Cup 2018 menyampaikan rasa terima kasih kepada tim atlet atas prestasi para atletnya. Dia berharap, komposisi tim atlet tenis meja Muna bisa tetap solid dan fokus menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XIII di Kabupaten Kolaka pada Desember mendatang.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan