Australia Minati Beras Pertanian Organik Butur

  • Bagikan
Bupati Butur, Abu Hasan bersama istrinya Siti Rabiah Abu Hasan. (Foto: Muh Yusuf /SULTRAKINI.COM)
Bupati Butur, Abu Hasan bersama istrinya Siti Rabiah Abu Hasan. (Foto: Muh Yusuf /SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bupati Buton Utara (Butur), Abu Hasan, menyampaikan bahwa beras pertanian yang dikembangkan menarik minat Australia. Bahkan negeri kangguru tersebut langsung melakukan pemintaan sebanyak sepuluh kontainer. Namun permintaan tersebut belum bisa penuhi.

“Pasalnya, kami baru mengantongi sertifikasi nasional dan belum memiliki standarisasi internasional. Olehnya, kami belum berani mengirim ke Australia karena namanya luar negeri sangat sensitif dengan masalah sertifikasi produk,” ungkap Abu Hasan, saat ditemui usai menandatangani mou dengan UHO, Selasa (30/10/2018).

Hal tersebut sesuai dengan harapan presiden, di mana setiap daera diharapkan memiliki program unggulan. Program unggulan untuk Butur adalah pertanian organik, dan sekaligus menjadi branding Butur.

“Kita sudah menyiapkan karung khusus sebagai kemasan. Ke depan akan ada beras berlabel beras pertanian organik Butur,” ujar, Mantan Karo Humas Pemprov Sultra tersebut.

Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya, sementara mengidentifikasi produksi pertanian organik yang kurang lebih seluas seribu hektar. Artinya, Pemkab Butur ingin mengetahui secara pasti jumlah ton beras yang tersedia.

“Tantangan kita adalah meningkatkan produksi pertanian organik setiap tahunnya. Dengan demikian, kita bisa ekspansi pasar, baik lokal maupun nasional,” tutupnya.

Laporan: Muh Yusuf
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan