Awal 2018, Waspada Air Pasang di Wilayah Sultra

  • Bagikan
Peringatan fenomena Supermoon di sejumlah wilayah di Provinsi Sultra. (Foto: Rilis BMKG Kendari)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara berpotensi terjadi gelombang tinggi pasang surut air laut atau fenomena Supermoon mulai 1-4 Januari 2018.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Adi Istiyono menerangkan Supermoon merupakan istilah lain dari  bulan purnama penuh yang jaraknya paling dekat dengan bumi, sehingga gaya gravitasi bulan lebih kuat.

“Pasang biasa salah satunya yang menyebabkan adalah bulan, jadi diperkirakan penambahan air pasang akan naik lebih dari biasanya. Ini yang terdampak daerah pesisir yang rendah dan sedimentasi sehingga dikhawatirkan air akan memasuki daratan,” jelas Adi melalui sambungan WhatsApp, Senin (1/1/2018).

Beberapa daerah yang diprediksi akan mengalami fenomena Supermoon peningkatan tinggi muka air laut yang dapat mengakibatkan terjadinya ROB (genangan air laut di daratan) di antaranya Kota Kendari, Kota Baubau, Raha (Kabupaten Muna), Torobulu (Kabupaten Konawe Selatan), Asera (Kabupaten Konawe Utara), Donggala (Kabaena), Sikeli (Kabupaten Bombana), Langara (Kabupaten Konawe Kepulauan) Kepulauan Wakatobi, Waode Buri (Kabupaten Buton Utara, dan Kabupaten Kolaka.

BMKG menghimbau kepada masyarakat utamanya yang bermukim di sekitaran pesisir kiranya untuk mewaspadai fenomena tersebut.

“Tidak apa-apa ke pantai, karena pasang air laut maksimumnya ini hanya kenaikan beberapa centimeter lebih tinggi dari biasanya dan waktu pasang maksimumnya tidak setiap waktu, tapi tetap lebih waspada,” terang Adi.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan