SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Dua ribu bibit kelapa sawit akhirnya memasuki kawasan PT Sari Asri Rejeki Indonesia. Bibit milik perusahaan itu awalnya diletakkan di pinggir jalan Desa Talodo, Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Bibit memasuki kawasan perusahaan pada 29 September lalu atas izin Camat Lalolae, Amirudin. Padahal sebelumnya Kepala Desa Talodo, Sautia melarang kendaraan bibit melintasi jalan desa. Bahkan Warga setempat ikut memblokir jalur tersebut.
Alasan pemblokiran jalan kata Sautia, kendaraan itu menggunakan jalan desa yang dibangun hasil dari dana desa. Pihaknya juga menolak aktivitas penanaman kelapa sawit oleh perusahaan, yang diketahui belum menyelesaikan persoalan lahan yang dibeli dari warga.
(Baca: Warga Talodo Blokir Akses Kendaraan Bibit Milik PT Sari Asri Rejeki Indonesia)
Akses boleh digunakan kata dia, apabila pihak perusahaan bersedia menyediakan material untuk memperbaiki jalan.
“Padahal aturannya saya akan mengizinkan, jika jalan diperbaiki dulu. Saya hanya meminta jalan diperbaiki, kalau sudah bagus silahkan lalui. Nah ini saya katakan perusahaan masuk secara paksa karena kunci dan gembok palang jalan yang saya percayakan sama salah seorang security perusahaan, malah dia bawa pulang. Dan pak camat juga memberitahukan saya membuka gemboknya sebagai orang birokrasi saya ikuti kata pak camat saja,” kata Sautia, Selasa (3/10/2017).
Camat Lalolae, Amiruddin membenarkan membenarkan hal tersebut. Dia meminta Kepala Desa Talodo membuka akses jalan bagi kendaraan bibit sawit milik perusahaan. “Pihak perusahaan menelepon saya, sebagai pihak birokrasi dan meminta tolong agar ibu Desa Talodo membuka akses,” ujar Amiruddin.
Laporan: Hasrianty
