Bahaya! Diabetes Ancam Kesuburan Sperma Pria

  • Bagikan
Diabetes (Foto: bolarakyat.com)
Diabetes (Foto: bolarakyat.com))

SULTRAKINI.COM: Diabetes atau dikenal juga dengan kencing manis adalah kondisi gula darah tinggi akibat tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin, tidak dapat mengolah insulin, atau kombinasi dari keduanya. Jika tidak dikontrol, diabetes dapat menimbulkan komplikasi yang bisa berujung fatal.

Terkadang pada wanita, masalah sulit hamil bukan karena kamu atau pasangan terlahir tidak subur. Bisa saja kesuburanmu hanya sedang menurun akibat suatu penyakit yang diderita, atau karena obat yang dikonsumsi untuk mengobati penyakit tersebut.

Penderita diabetes lebih rentan terhadap penyakit jantung. Adanya masalah pada jantung dapat menyebabkan aliran darah menuju area-area sensitif dan organ intim jadi terhambat. Aliran darah yang tidak lancar ditambah dengan kerusakan saraf membuatmu lebih sulit untuk terangsang hingga bahkan menyebabkan gairah seksual menurun sebelum waktunya.

Diabetes berpotensi menyebabkan masalah disfungsi ereksi (baik itu sulit mencapai ereksi atau sulit untuk mempertahankannya) dan sulit orgasme (sulit ejakulasi), pada pria. Bahkan, 1 dari 3 pria yang terkena diabetes mengalami disfungsi ereksi alias impotensi.

Beberapa pria berisiko lebih tinggi menderita diabetes. Perkembangan diabetes harus lebih diwaspadai seperti perokok atau yang suka minum minuman keras. Pasalnya, gejala diabetes kadang bisa tampak seperti masalah kesehatan lainnya yang terlihat sepele.

Gairah seksual yang menurun akibat diabetes bisa memengaruhi kesempatan untuk sukses hamil. memiliki kadar glukosa dalam darah yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan merasa lebih lelah atau lesu, sehingga tidak bergairah untuk berhubungan seksual. Semakin jarang berhubungan seks, tentu peluang hamil juga semakin mengecil.

Diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sperma pria. Kerusakan DNA adalah faktor risiko utama dari kelainan sperma yang dapat berujung pada ketidaksuburan.

Ada tiga faktor kelayakan sperma membuahi sel telur, yaitu jumlah sperma, bentuk sperma, dan gerakan sperma. Jika ada satu saja kelainan sperma dari ketiga faktor tersebut, akan berisiko tinggi terhadap masalah kesuburan atau bahkan kemandulan.

Dilansir dari Web MD, Sebuah penelitian menemukan bahwa volume air mani dari pria diabetes lebih sedikit dari pada pria sehat yang tidak mengidap diabetes. Pria diabetes juga lebih berisiko memiliki jumlah sperma rendah.

Diabetes pada wanita yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko menopause dini. Tubuh yang telah mengalami resistensi insulin, tidak bisa banyak menyerap gula dalam darah. Sehingga, kadar gula dalam darah semakin meningkat.

Hormon insulin tidak hanya berfungsi untuk memecah gula, tapi juga memengaruhi produksi hormon yang dibutuhkan oleh sistem reproduksi dan ovulasi. Salah satunya adalah hormon estrogen yang ikut berperan dalam gairah seksual dan proses pematangan sel telur. Secara tidak langsung, penurunan hormon estrogen dapat menurunkan kualitas sel telur wanita.

Akan tetapi, belum ada bukti medis kuat yang menyatakan bahwa diabetes mutlak menjadi penyebab susah hamil. Tidak semua orang yang memiliki diabetes otomatis tidak akan bisa punya anak.

Anak-anak dan Remaja

Sekarang, diabetes bukan hanya dijangkit orang dewasa. Anak dan remaja pun menjadi incarannya.

Kepala Divisi Metabolik-Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, dr Dante Saksono mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah diabetesi terbesar, yakni 10,3 juta jiwa.

Hal ini, kata dia, berdasarkan daya dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas pada 2017.

“Usia penderita diabetes, khususnya diabetes tipe 2, juga sudah semakin muda dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Riskesdas 2013, 90 persen dari total kasus diabetes merupakan diabetes tipe 2, yang umumnya terjadi pada orang dewasa, namun beberapa tahun terakhir makin banyak ditemukan pada usia dewasa muda di bawah 30 tahun bahkan pada anak-anak dan remaja,” ujar sang Dokter

Sumber: Hallosehat.com dan Merdeka.com
Laporan: Saswita

  • Bagikan