Bandara Maranggo Resmi Menjadi Milik Pemda Wakatobi

  • Bagikan
Bupati Wakatobi Arhawi (depan kedua dari kanan) saat menghadiri Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Percepatan Sertifikasi Asel PLN dan BMD Provinsi Sulawesi Tenggara salah satunya penyerahan aset Bandara Maranggo ke Pemda Wakatobi, (Foto: Ist)
Bupati Wakatobi Arhawi (depan kedua dari kanan) saat menghadiri Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Percepatan Sertifikasi Asel PLN dan BMD Provinsi Sulawesi Tenggara salah satunya penyerahan aset Bandara Maranggo ke Pemda Wakatobi, (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Aset Bandar Udara (Bandara) Maranggo yang terletak di Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi resmi dialihkan kepemilikannya kepada Pemda Wakatobi, setelah berpuluh-puluh tahun dikuasai oleh Pemda Buton.

Penyerahan aset Bandara Maranggo dari Pemda Buton ke Pemda Wakatobi ini diterima langsung oleh Bupati Wakatobi Arhawi, dan disaksikan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Sekda Sultra, Ketua DPRD Wakatobi dalam acara Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Percepatan Sertifikasi Asel PLN dan BMD Provinsi Sulawesi Tenggara yang dimediasi oleh Korsubgah KPK dan Pemprov Sultra, di Kendari, Senin (7/6/2021)

Penyerahan aset Bandara Maranggo ini sebagai bentuk tindak lanjut hasil Sindang Paripurna DPRD dan Pemda Buton pada bulan Mei 2021, lalu.

Bandara Maranggo yang terletak di Pulau Tomia dengan luas tanah 324.400 hektare ini diserakan sesuai dengan perintah Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang pembentukan kabupaten baru yakni Wakatobi, Bombana, dan Kolaka Utara di provinsi Sulawsei tenggara.

Dimana pasal 16 ayat (1) huruf b ditentukan bahwa Bupati Buton menginventaris, mengatur, dan melaksanakan penyerahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan kepada pemerintah Kabupaten Wakatobi.

Bupati Wakatobi, Arhawi mengatakan penyerahan aset Maranggo merupakan anugrah untuk masyarakat Wakatobi.

“Setelah 18 tahun kita ber- Wakatobi, sekarang Bandara Maranggo resmi milik masyarakat Wakatobi,” ungkap Arhawi melalui siaran persnya, Senin (7/6/2021).

Kata Arhawi, aset Bandara Maranggo yang diserahkan diakhir masa jabatannya merupakan sebuah apresiasi sebagai bentuk keseriusan pemerintah dibawah kepemimpinannya.

“Ini bentuk apresiasi semua pihak sebagai bukti keseriusan pemerintahan saya, ini hadiah diakhir masa jabatan saya untuk masyarakat wakatobi,” tutup Arhawi. (C)

Laporan: Amran Mustar Ode 
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan