Bangun Pelabuhan Bertaraf Internasional di Bombana, Tafdil Dukung Penuh PT.JBM

  • Bagikan
Bupati Bombana, Tafdil. (Foto: Badar/SULTRAKINI.COM). 

SULTRAKINI.COM: BOMBANA – Perusahaan tebu PT. Jhonlin Batu Mandiri (JBM) benar-benar  mewujudkan investasinya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Usai membangun Pabrik gula terbesar di Indonesia, kini perusahaan itu mulai garap pelabuhan umum bertaraf internasional di wilayah itu.

Bupati Bombana, Tafdil, nyatakan dukungan penuh atas investasi miliaran rupiah tersebut.

“Pelabuhannya itu mulai dikerja sekarang. Saya yakin tidak berselang lama bakal kelar. Insyaallah, kira-kira sekitar tiga bulan kedepan sudah bisa digunakan. Kami dukung penuh,” ujarnya, Rabu, 10 Juni 2020.

Tafdil mengatakan, Bombana patut berterimakasi kepada investasi  PT. JBM. Sebab rencana pelabuhan itu, mulanya hanya untuk pelabuhan khusus atau pelabuhan mereka saja. Tapi rencana itu, kemudian diubah menjadi pelabuhan umum. Sehingga kapal lain boleh menggunakannya.

“Lokasinya di Desa Batu Putih Kecamatan Poleang Selatan. Saat ini, sedang gencar-gencarnya merapikan lokasi. Tadinya itu, hanya untuk mereka saja, Tersus kan, Tapi, Alhamdulillah rencana itu berubah jadi pelabuhan umum. Artinya Kapal lain boleh berlabuh,. Itu kan keuntungan buat daerah dan masyarakat,” tuturnya.

Bupati dua periode itu mengatakan Bombana bakal jadi pelabuhan ekspor di Sulawesi Tenggara. “Desain pelabuhan itu, besar. Bisa dilabuhi kapal raksasa hingga muatan 50 ribu metrik ton. Kita bisa manfaatkan untuk mengekspor hasil bumi kita, baik dari Bombana maupun Sultra untuk keluar negeri,” jelasnya.

Suami Andi Nirwana (Anggota DPD RI) ini menjelaskan, kebanyakan hasil bumi Sulawesi Tenggara diangkut terlebih dahulu ke Surabaya lalu di ekspor keluar negeri seperti di Negara India. 

“Tapi, bila kita sudah punya pelabuhan ekspor nanti, Tidak perlu repot-repot lagi ke Surabaya, bisa jadi dari Bombana langsung ke negara yang ditujuh. Baik itu kakao, jambu mete, rumput laut dan hasil alam lainnya,” tutupnya. 

Laporan: Badar
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan