SULTRAKINI.COM: WAKATOBI– Penyaluran bantuan kepada korban angin puting beliung yang memporak-porandakan 90 rumah di Wakatobi pada 5 Januari 2020 lalu mengalami keterlambatan. Salah satunya kendalanya karena belum ada pencairan APBD di awal tahun.
“Keterlambatan pembagian hari ini disebabkan karena proses keuangan, di awal tahun,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wakatobi, Muh. Yusuf, Jumat (17/1/2020)
Namun, Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi melalui BPBD Wakatobi mencari pinjaman ke para pengusaha agar para korban bisa segera mendapatkan bantuan.
“Kami mengtaktisi dengan cara bekerja sama dengan para pengusaha untuk membantu kami, dalam rangka memberikan hutang kepada kami,” kata Muh. Yusuf.
Muh. Yusuf mengatakan, kendala lain yang membuat proses penyaluran bantuan terlambat adalah proses pendataan dan pelaporan para korban mengalami keterlambatan, dikarenakan para korban terpencar diberbagai wilayah.
Bantuan yang akan diberikan kepada para korban berupa material bangunan seperti, atap seng, kayu, semen, paku, dan beberapa material bangunan lainnya.
Sebanyak 90 rumah yang rusak akibat puting beliung ini terdiri dari 77 rumah di Pulau Wangi-wangi, 11 rumah di Pulau Kaledupa, dan dua rumah di pulau Tomia.
Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng
