SULTRAKINI.COM: KOLAKA – PT Aneka Tambang (Antam) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Bantuan tahap dua PT Antam disalurkan, berupa mi instan 65 dos, mie instan cup 65 dos, beras setengah ton, minyak kelapa sepuluh dos, air mineral 50 dos, terpal 55 lembar, sarung 100 pcs, bantal dan guling 100 pcs, dan tikar tidur 80 lembar. Bantuan didistribusikan melalui jalur darat dari Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka menuju Wanggudu di Konut pada Sabtu (8/6/2019) malam.
Bantuan dari PT Antam diterima langsung Bupati Konut, Ruksamin dan didistribusikan oleh Pemerintah Konut kepada masyarakat terdampak banjir.
General Manager UBPN Sultra, Khaidir Said di dampingi Vice President HC and CSR Kamsi, External Relation Manager Pamiluddin Abdullah, Comdev Assistant Manager Umar, dan Public Relation Assistant Manager Dedy Supriyadi melepas rombongan Tim Antam Peduli ke Konut pada 8 Juni 2019 pukul 22.30 Wita.
Khaidir mengatakan, pihaknya akan terus memantau kondisi banjir di Konut yang belum membaik. Selain menyalurkan bantuan tahap dua, pegawai Antam turut melakukan penggalangan dana dan pakaian layak palai secara swadaya oleh Serikat Pekerja Antam untuk dikirim ke Konut.
“Sebelumnya, kami telah menyalurkan bantuan berupa sembako pada 3 Juni lalu. Dalam melakukan penyaluran bantuan ini Antam selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara agar bantuan tepat sasaran,” jelas Khaidir dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, Vice President HC and CSR Kamsi berharap bantuan yang sederhana tersebut betul-betul bermanfaat untuk masyarakat korban banjir Konut.
“Semoga bantuan bisa bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang terkena banjir di Kabupaten Konawe Utara. Mari kita doakan perusahaan PT Antam semakin eksis dan berkembang di ‘Bumi Oheo’ Konawe Utara agar dapat berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya masyarakat Konawe Utara. Semoga bencana banjir ini cepat teratasi dan pulih kembali, sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti sediakala,” tambah Kamsi.
Laporan: Zulfikar
Editor: Sarini Ido
