SULTRAKINI.COM: KENDARI – Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Tenggara menemukan banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam politik di Pilkada 2017. Keterlibatan para abdi negara tersebut secara aktif dan terang-terangan.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Tenggara, Aksah, mengungkapkan para ASN tersebut melakukan ajakan untuk memilih calon tertentu. “Di media sosial ASN ini terang-terangan mempengaruhi dan mengajak orang lain untuk memilih calon tertentu,” katanya, Kamis (1/12/2016) siang di Sosialisasi Netralitas ASN di salah satu hotel di Kota Kendari.
Ia berharap, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) beserta jajarannya di tingkat kabupaten dan kota dapat melakukan pengawasan dan memproses setiap ASN yang terbukti terlibat dalam politik di tujuh pilkada di Sulawesi Tenggara.
“Menteri Dalam Negeri sudah menyatakan tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas hingga pemecatan terhadap ASN yang terbukti terlibat politik, ” tegasnya.
Terkait netralitas ASN sendiri dalam politik, telah diatur dalam Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN. “Dengan begitu, ASN mestinya harus netral. Sebab apabila tidak bersikap netral maka tugasnya sebagai ASN dalam melayani masyarakat tentu tidak dapat maksimal,” katanya.
Aksah juga menawarkan ke pihak Bawaslu dan Panwaslu jika menginginkan berbagai bukti yang dikantongi pihaknya. “Kalau perlu kami akan buatkan lampiran secara resmi para ASN yang terlibat,” tutupnya.
Reporter: Didul Interisti
