SULTRAKINI.COM: KENDARI-Balai Karantina Indonesia (Barantin) menggandeng Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari untuk meningkatkan kualitas komoditas ekspor dari Sulawesi Tenggara (Sultra). Kerja sama ini diresmikan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Aula Fakultas Pertanian UHO pada Senin (19/8/2024).
Kepala Barantin, Sahat Panggabean, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat daya saing ekspor Indonesia, terutama dari Sultra. Menurutnya, kualitas komoditas ekspor yang terjamin merupakan faktor penting untuk menarik minat pasar internasional.
“Setiap negara memerlukan kepastian bahwa produk impor berkualitas tinggi dan bebas dari penyakit. Dukungan riset dan kontribusi dari berbagai institusi, termasuk perguruan tinggi, sangatlah penting,” ujar Sahat.
Sahat juga menambahkan bahwa Barantin telah dilengkapi dengan peralatan mutakhir guna memastikan kualitas komoditas ekspor sesuai dengan standar internasional.
“Semakin canggih peralatan kita, semakin besar kepercayaan negara-negara lain terhadap kualitas produk kita, sehingga mampu memenuhi standar internasional di negara tujuan ekspor,” jelasnya.
Rektor UHO Kendari, Muhammad Zamrun Firihu, menyatakan bahwa UHO siap mendukung Barantin dalam meningkatkan kualitas komoditas ekspor Sultra.
“Semua ini harus didasarkan pada data ilmiah. Kami akan mendukung kegiatan ini, baik melalui penelitian oleh mahasiswa maupun dosen yang akan melakukan riset dan kerja lapangan di Barantin,” kata Zamrun.
Ia berharap kerja sama ini dapat memberikan hasil yang optimal, yaitu terjaminnya kualitas komoditas ekspor Sultra.
“Semoga kolaborasi ini dapat meningkatkan kinerja Barantin dan secara keseluruhan mendukung keberhasilan pembangunan di Indonesia,” tutupnya.
Laporan: Riswan