Baru Rencana, Aksi Demonstrasi Made Wastawa sudah Menuai Kritik

  • Bagikan
Politisi muda PDI Perjuangan Rudi Supriono. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Rencana aksi yang dilakukan oleh sekelompok massa di kantor Polsek Tiworo Tengah terkait unggahan halaman Facebook “Jokowi Untuk Indonesia” yang dibagikan oleh Anggota DPRD Muna Barat, Made Wastawa menuai kritik dari politisi muda PDI Perjuangan Rudi Supriono.

Ia mengungkapkan bahwa banyak keganjalan dalam kasus ini, Rudi Supriono mencurigai aksi tersebut sengaja dilakukan untuk menjatuhkan nama baik Made Wastawa sebagai seorang anggota DPRD.

“Terlalu banyak kejanggalan, contohnya kenapa yang dipermasalahkan adalah pembagi postingan bukan pemosting? Pak Made ini kan hanya membagikan saja, bahkan beliau tidak sedikitpun menambahkan komentar,” ungkap Rudi, Sabtu (21/4/2018).

Menurutnya, yang seharusnya menjadi sasaran aksi adalah admin dari halaman Facebook “Jokowi Untuk Indonesia”, bukan Made Wastawa.

Menurutnya, unggahan “Jokowi Untuk Indonesia” ini tidak memenuhi unsur Pasal 28 Ayat (2) UU ITE, karena tidak menyinggung individu atau kelompok tertentu berdasarkan suku, agama, ras, dan sara.

“Cadar itu tradisi, bahkan menurut DPR Mesir cadar itu bukan berasal dari budaya Arab, melainkan budaya Yahudi. Saya menantang Korlap Aksi tersebut untuk menunjukkan satu ayat saja dalam Al Quran yang memerintahkan umat Islam untuk menggunakan cadar, karena sependek pengetahuan saya yang diajarkan oleh Al Quran adalah menutup aurat,” ujar Rudi.

Rudi Supriono juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi terhadap propaganda oknum yang ingin menjatuhkan nama baik Made Wastawa.

“Walaupun Pak Made tidak bersalah, beliau dengan besar hati meminta maaf kepada masyarakat, jarang kita dapatkan orang yang bijaksana seperti beliau, harusnya kita mengapresiasi,” tandas Rudi.

 

Laporan: Akhir Sanjaya

  • Bagikan