Baru Sebulan Dibangun, Drainase Perumahan Nelayan di Konkep Rusak

  • Bagikan
Kerusakkan drainase di Perumahan trans nelayan di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)
Kerusakkan drainase di Perumahan trans nelayan di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN – Rusaknya drainase Perumahan trans nelayan di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) menimbulkan tanya. Padahal pembangunan yang diturunkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), baru sebulan lalu dibangun.

Drainase Perumahan Nelayan di Desa Pasir Putih panjangnya 700 meter. Namun kerusakannya sepanjang sekitar 20 meter. Warga setempat menilai, infrastruktur itu tidak baik pengerjaannya.

“Sekitar 20 meter yang rubuh. Padahal hujan turun tidak terlalu lama. Kalau drainase ini tidak ditopang bisa pastikan yang akan ambruk pasti tambah panjang,” terang warga Desa Pasir Putih, Abidin (49), Jumat (15/2/2019).

Ia berharap, kontraktor bisa membenahi kerusakan drainase. “Seharusnya jalanan perumahan baru dibangun akses jalannya juga diperbaiki. Jangan dibiarkan begini. Kalau hanya dibuangkan timbunan tanpa diratakan, kami tidak bisa lewat. Kami juga tidak melihat papan proyek pembangunan perumahan ini,” tambahnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Konkep, Danyal, mengaku proyek pembangunan perumahan dan drainasenya tersebut merupakan milik Pemerintah Provinsi Sultra. Pemda setempat sebatas menyiapkan lokasi pembangunan perumahan.

Sehubungan anggaran pembangunan perumahan nelayan itu, dirinya tidak mengetahui pasti. Namun kata dia, satu unit rumah dianggarkan Rp 120 juta.

“Pembangunan perumahan trans nelayan di Pasir Putih merupakan wewenang provinsi. Kami hanya menyiapkan lahan saja. Sepengetahuan saya, satu unit rumah itu anggaranya Rp 120 juta. Kalau anggaran keseluruhan saya tidak tahu pasti,” ucap Danyal.

Laporan: Aldi Dermawan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan