Basri: Deklarasi Rasak-Haris Batal Karena Tidak Ada Koordinasi

  • Bagikan
Tampak ADP, Rasak, Haris, dan Musakir saat menghadiri Pelantikan Pengurus DPD I Golkar Sulawesi Tenggara, Selasa (6/9/2016). Foto: Didul Interisti/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Belum finalnya dukungan Partai Golkar pada pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari, Abdul Rasak dan Haris Andi Surahman disinyalir menjadi penyebab batalnya rencana deklarasi pasangan ini, 6 September 2016 lalu.

Selain faktor dukungan, menurut Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara, Muhammad Basri, via selulernya, Rabu (14/9/2016) siang, pembatalan itu dilakukan karena rencana deklarasi tidak dikoordinasikan dengan DPD I Golkar sebagai pelaksana kegiatan.

“Selain karena belum finalnya dukungan Golkar ke Rasak-Haris, rencana deklarasi kemarin juga tidak ada koordinasi dengan DPD I Golkar,” terangnya.

Rencana deklarasi tersebut, kata Basri, hanya dihembuskan di luar tanpa didiskusikan dengan internal di Golkar. “Tidak ada diskusi dengan DPD I, hanya bilang saja di luar kalau mau deklarasi,” ujarnya.

Deklarasi Rasak-Haris, menurut Haris Andi Surahman saat ditemui SULTRAKINI.COM Selasa (30/8/2016) lalu, rencananya akan dilangsungkan 6 September 2016, bertepatan dengan datangnya Ketua Umum Golkar, Setya Novanto ke Kendari.

Namun, hingga waktu yang dimaksudkan Haris, deklarasi tidak dilaksanakan, melainkan hanya  pelantikan Pengurus DPD I Golkar Sulawesi Tenggara.

Basri juga menjelaskan, di acara pelantikan tersebut, Golkar mengundang semua bakal calon yang mendaftar untuk tampil di Pilwali Kota Kendari.

“Kemarin kita undang semua yang mendaftar ke Golkar untuk yang mau tampil di Pilwali Kota Kendari karena keputusan Golkar belum final ke salah satu calon tertentu,” katanya.

Hanya saja, lanjut Basri, tidak semua calon yang diundang hadir di acara tersebut. “Yang hadir hanya Rasak, ADP, dan Musakir. Zayat dan Ishak tidak hadir,” tutupnya.

  • Bagikan