Baubau Luncurkan Proyek Teknologi Digital, Menandai Langkah Besar di Era Digital

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: Pada momen perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2024, Kota Baubau mencatat sejarah baru dengan peluncuran proyek ambisius di bidang teknologi digital. Pada hari yang bersejarah tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Baubau, Dr. H. Muh Rasman Manafi, SP, M.Si, melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Baubau Techno Digital Village di kawasan Sulaa, sebuah proyek yang dirancang untuk menjadikan Baubau sebagai pusat teknologi digital terdepan di Sulawesi Tenggara dan bahkan seluruh Pulau Sulawesi.

Proyek Baubau Techno Digital Village ini memanfaatkan potensi strategis dari landing point fiber optic yang menghubungkan Baubau dengan jaringan kabel laut internasional. Dr. Rasman Manafi menegaskan pentingnya memanfaatkan kehadiran fiber optic ini tidak hanya sebagai infrastruktur pasif, tetapi sebagai peluang untuk mengembangkan Baubau sebagai hub teknologi digital yang dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat setempat dan sekitarnya.

“Ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi sebuah konsep besar untuk memastikan bahwa Baubau mendapatkan manfaat langsung dari konektivitas ini. Kita harus menjadikan Baubau sebagai pintu masuk yang signifikan bagi teknologi digital, dengan memanfaatkan fiber optic yang masuk ke wilayah kita,” ujar Dr. Rasman Manafi.

Ia menambahkan bahwa melalui pengembangan ini, Baubau dapat keluar dari bayang-bayang Kota Kendari sebagai ibu kota provinsi, dengan menempatkan diri sebagai pusat sektor jasa yang berkembang sejajar dengan pusat pemerintahan di Kendari. Dr. Rasman Manafi membandingkan strategi ini dengan kota-kota besar di dunia seperti New York di Amerika Serikat, yang meskipun bukan ibu kota negara, menjadi pusat bisnis global, atau Hong Kong di China yang berfungsi sebagai pusat jasa internasional.

“Jika kita ingin mempercepat pembangunan di Sulawesi Tenggara dalam 5, 10, bahkan 50 tahun ke depan, Baubau harus diposisikan sebagai pusat pembangunan sektor jasa, sementara Kendari tetap menjadi pusat pelayanan pemerintahan,” tutupnya dengan optimisme.

Laporan: Frirac

  • Bagikan