Bayi Ditemukan di Tempat Sampah Gagal Diadopsi Sulkarnain

  • Bagikan
Plt Wali Kota Kendari Sulkarnain bersama istrinya ketika membesuk bayi mungil yang ditemukan di tempat sampah.(Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Plt Wali Kota Kendari Sulkarnain bersama istrinya ketika membesuk bayi mungil yang ditemukan di tempat sampah.(Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Masih ingat bayi mungil ditemukan di tempat sampah Kelurahan Tobuuha? Bayi berjenis kelamin perempuan itu rupanya ingin diadopsi Pelaksana Tugas Wali Kota Kendari, Sulkarnain. Namun, warga yang menemukan si bayi pertama kali sudah mengadopsinya.

“Ketika istri saya mendengar berita ini, istri saya sangat berkeinginan bisa mengadopsi, makanya mencoba berdialog dengan orang tua yang menemukan pertama kali, tapi yang bersangkutan (ibu angkatnya) sangat bulat tekatnya untuk merawatnya sendiri,” ujar Sulkarnain usai membesuk bayi mungil itu di salah satu ruangan perawatan RS Kota Kendari, Sabtu (19/1/2019).

(Baca: Tega, Bayi Perempuan Baru Lahir Dibuang di Tempat Sampah)

Adalah pasangan suami istri Sunawiriadi dan Asmah, orangtua-angkat si bayi menyatakan keinginan mereka membesarkan anak tersebut. Terlebih hasil pernikahannya baru dikaruniai dua anak laki-laki.

“Kita hanya ingin pastikan bahwa yang bersangkutan benar-benar punya komitmen untuk itu, karena membesarkan anak itu kan bukan hanya persoalan materi tapi persoalan bagaimana keterikatan hati emosional,” tambah Sulkarnain.

Ia berharap, tidak ada kejadian serupa di kemudian hari. Masyarakat, terutama generasi muda menghindari perbuatan tidak bertanggung jawab serta hubungan di luar nikah. Sebab, apa pun perbuatan yang dilakukan, harus dipikirkan konsekuensinya.

“Mari kita jadi orang yang berakal sehat, yang memiliki moral, kita jaga hubungan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, sehingga kita berharap hal seperti ini tidak harus terjadi,” ucapnya.

Perawata si bayi di RS Kota Kendari telah ditanggung oleh Pemkot, termasuk memberikan sejumlah pakaian dan susu untuk kebutuhan sementara.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan