Bendungan Mini TMMD di Koltim Sukses Mengalir Deras, Warga Gembira Sampai Dandim Loncat ke Air

  • Bagikan
Pintu bendungan mini program TMMD ke-111 diuji coba Dandim 1412 Kolaka, Letkol Inf. Risa WP.Setyawan. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: Tulisan TMMD ke-111 Kodim 1412 Kolaka disematkan di bendungan mini yang terletak di Desa Pekorea, Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Usai tulisan ini jadi, pintu airpun dibuka, personel TMMD dan masyarakat langsung bahagia dengan penuh suka cita, Kamis (8/7/2021).

Luapan kegembiraan tidak terbendung ketika uji coba aliran bendungan mini yang dilakukan langsung Dandim 1412 Kolaka, Letkol Inf. Risa WP.Setyawan dan disaksikan personel serta warga setempat sukses mengalir deras. Bahkan derasnya hujan tidak dihiraukan, yang ada hanya kegembiraan yang terpancar dari wajah mereka.

Anak-anakpun ikut menyambut dengan riangnya sampai loncat ke dalam bendungan bersama Dandim dan personel lainnya sambil meneriakkan “Jaya,,,jaya,,, jaya”.

Dandim 1412 Kolaka, Letkol Inf. Risa WP.Setyawan bersama anak-anak Kecamatan Aere luapkan kegembiraan saat aliran bendungan mini program TMMD ke-111 sukses mengalir deras. (Foto: Ist)

“Mereka juga teriak-teriak ‘hidup bapak TNI… sayang TNI. Melihat mereka jadi tiba-tiba saya ingin seperti mereka melepaskan kegembiraan karena ini program pertama kalinya selama TMMD di Kolaka membangun bendungan, jadi saya ikut loncat, eh anggota lain juga ikut,” ucap Dandim.

Bendungan mini merupakan salah satu program fisik Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 di Kecamatan Aere, Kabupaten Koltim, Sulawesi Tenggara. Target awal sebenarnya embung, namun tingginya minat warga setempat yang ingin mendapatkan berkah dari program tersebut sehingga ditingkatkan kualitasnya menjadi bendungan mini.

Dengan ukuran 6×23 meter bendungan mini mampu memasok tiga desa, yaitu Pekorea, Rubia, dan Aere. Target sawah yang akan dialiri pun bertambah dari hanya 70 hektare menjadi lebih dari 200 hektare. Tidak hanya itu, hadirnya bendungan mini juga membuat banyak warga membuka sawah baru. Seperti di Pekorea akan membuka 300 hektare sawah baru.

“Saat dibuka pintu airnya–luar biasa kekuatan dorongan air hingga mampu sampai di aliran irigasi sepanjang satu kilometer. Jadi sawah-sawah yang dulunya tadah air hujan, kini airnya aman sekarang. Makanya semua senang. Anak-anak lihat orangtuanya senang jadi ikut gembira,” jelasnya.

(Baca: Manunggal TNI Wujudkan Asa di Pelosok Selatan Koltim, Ratusan Hektare Tanah Langsung Berubah Produktif)

Laporan: Sarini Ido
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan