SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Belum tuntas ditangani konflik antar warga di Kecamatan Wangi-wangi, kini pemuda di Kecamatan Wangi-wangi Selatan bentrok.
Bentrok antar pemuda pada 2 Maret 2019 sekitar pukul 23.00 Wita tersebut, berakibat seorang warga meninggal.
Kasat Reskrim Polres Wakatobi, AKP Aslim, mengatakan kasus kematian WT (42) warga Wandoka telah ditangani pihak kepolisian. Korban meninggal akibat luka lemparan batu di kepalanya ketika berada di acara joget, lokasi terjadinya bentrok antar pemuda. Almarhumah sempat dirawat di RSUD Wakatobi, namun dia menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (4/3) lalu sekitar pukul 17.20 Wita.
“Kami masih memeriksa saksi-saksi, kira-kira dipicu oleh apa dan lemparan batu dari pihak mana, dan lemparan batu siapa yang mengenai kepala Almarhumah,” ujar Aslim, Selasa (5/3/2019).
Salah seorang saksi pemuda di wilayah setempat yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengaku, tidak mengetahui persis pemicu konflik tersebut. Saat kejadian, dirinya masih menonton di acara itu. Tiba-tiba terdengar keributan antar pemuda di acara tersebut. Dia lari mengamankan motornya agar tidak terkena lamparan batu. Sayangnya, belum tiba di tempat aman, dirinya dipukul orang tidak dikenal dari belakang.
“Saya sempat kejar orang yang pukul saya itu, tapi saya tidak dapat dia, malahan saya diborongi oleh teman-temannya, saya beberapa kali kena pukulan, tapi saat itu saya dapat jalan untuk lari, saya lari ke jalan bagian belakang di Wandoka menuju ke rumah,” terangnya, Kamis (7/3/2019).
Sekitar sejam kemudian, lanjutnya, dirinya kembali ke acara joget untuk mengambil motor. “Pas saya ambil motorku, saya udah dengar katanya ada ibu-ibu yang kena lemparan batu,” tambahnya.
Pihak kepolisian dan Pemerintah Daerah Wakatobi pun diminta segera menyelesaikan konflik antar warga. Bahkan ada langkah-langkah pencegahan konflik harus diambil oleh pihak-pihak terkait.
Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido
