Bentrok Kelompok Pemuda di TPI Kendari, Polda Sultra Tegaskan Itu Bukan Soal SARA

  • Bagikan
Dir Reskrimum Polda Sultra, AKBP Bambang Wijarnarko. (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)
Dir Reskrimum Polda Sultra, AKBP Bambang Wijarnarko. (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bentrok dua kelompok pemuda membuat suasana di Kota Kendari mencekam. Kepolisian turun tangan menangani permasalahan tersebut. Warga diminta tidak terprovokasi dan tidak termakan informasi hoax, apalagi mengkaitkan peristiwa itu sebagai isu SARA.

Hasil penelusuran Reskrimum Polda Sultra, penyebab kasus bentrok dua kelompok masyarakat tersebut hanyalah kesalah pahaman dan tidak ada hubungannya dengan isu SARA.

Dir Reskrimum Polda Sultra, AKBP Bambang Wijarnarko, mengatakan kejadian bentrok hari ini sangat tidak relevan dengan kejadian di Wisma Mulia Inn Jalan Bunga Tanjung Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari yang terjadi pada Senin, (12 September 2021) malam lalu.

Pada peristiwa itu ada tiga orang pemuda mencari seorang perempuan yang diduga kenalan atau pacarnya dari salah satu dari mereka.

“Kejadian di hotel itu, informasi yang saya terima berawal tiga orang pemuda mendatangi wisma mencari seorang perempuan yang diduga sedang dibawa oleh seorang laki-laki yang mereka tidak kenal,” ucap Bambang, Selasa (14/9/21)

Dia menjelaskan, bahwa mereka bertiga yang datang ke wisma tersebut sempat terjadi pengrusakan wisma. Nahasnya, saat kejadian secara kebetulan disana ada saudara AB.

“Ketiga orang yang datang tersebut, tidak dalam rangka melakukan penyerangan terhadap saudara AB itu sama sekali jauh dari isu SARA, jauh dari antar kelompok atau suku. Tapi kemudian isu yang berkembang menjadi antar suku, padahal tidak seperti itu,” jelasnya.

Saat ini pihak dari kepolisian tengah mengejar ketiga orang yang diduga menjadi awal pemicu terjadinya konflik antar pemuda itu. Kepolisian telah mengidentifikasi terkait tiga orang itu dan sedang dalam pencarian.

“Sudah terang benderang sebetulnya, AB sudah tahu sebetulnya tiga orang yang datang itu, tidak dalam rangka mencari dirinya, hanya kebetulan pada saat itu dia ada disana dan merasa tersinggung seolah-olah itu dikaitkan dengan AB, padahal tidak,” terang AKBP Bambang Wijarnarko.

Atas peristiwa itu, pihak Polres Kendari sudah melakukan upaya dalam rangka mempertemukan kedua belah pihak, perwakilan dari kedua kelompok untuk didamaikan untuk kejadian di wisma itu.

“Saat ini kita sudah komunikasi dengan masing-masing tokoh dari kedua belah pihak untuk menenangkan massanya masing-masing, kita minta semua menarik massanya, dan apabila situasinya bisa lebih kondusif lagi, kita akan pertemukan kedua belah pihak,” pungkasnya. (B)

Laporan: Riswan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan