SULTRAKINI.COM: KONAWE – Ratusan bidan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) se-Kabupaten Konawe berunjuk rasa di Kantor DPRD Konawe, Senin (12/11/2012). Mereka menuntut gaji yang belum terbayarkan selama 10 bulan pada 2017.
Koordinator aksi, Helvita Saranani dalam orasinya mengungkapkan, kekurangan gaji yang belum mereka peroleh terhitung Maret hingga Desember 2017. Selain itu, gaji 13 dan 14 juga belum diterima hingga kini.
“Kalau tahun 2018 sudah terbayarkan semua. Yang kami tagih saat ini gaji 80 persen dari Maret hingga Desember 2017,” ujar Helvita.
Menurutnya, persoalan tersebut telah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, termasuk Pelaksana Tugas Bupati Konawe, Parinringi ketika itu. Oleh Parinringi usulan mereka saat itu telah diamini.
“Tanggal 26 Maret 2018 Pelaksana Tugas Bupati Konawe sudah setujui pembayaran gaji kami. Tapi oleh BPKAD bilang tidak ada uang. Saya masih ingat kepala BPKAD saat itu (Ferdinand, red) bilang kalau uang untuk gaji kami telah dipakai untuk pembangunan infrastruktur publik,” terangnya.
Mereka mengancam akan mogok kerja apabila tuntutannya tidak dipenuhi. Ia dan rekan-rekannya mengaku telah bekerja maksimal selama ini. Namun hak yang seharusnya diperoleh belum terbayarkan.
Massa aksi kemudian disambut Ketua Komisi III DPRD Konawe, Husniah Nuhung Makati. Legislator PAN itu mengaku, komisinya baru mendapatkan informasi tersebut dari para bidan hari ini. Pihaknya sendiri akan berkoordinasi dengan pengambil kebijakan, dalam hal ini Bupati Konawe.
Selanjutnya, perwakilan massa aksi dipanggil Komisi III DPRD Konawe untuk menggelar rapat tertutup usai aksi. Hasilnya, para bidan CPNS akan dipertemukan dengan Pj. Sekda, Ferdinand (Mantan Kepala BPKAD, Ferdinand, red) dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Konawe, Elizon Zainal Ahuddin, sore ini di Kantor BKD.
Untuk diketahui, jumlah bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Konawe yang terangkat jadi CPNS mencapai 171 orang. Mereka tersebar di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Konawe. Sebagian besar dari mereka hadir dalam aksi tersebut.
Laporan: Mas Jaya
Editor: Sarini Ido
