102 Penumpang KM Lambelu Asal Wakatobi Mendapatkan Pengawasan Ekstra

  • Bagikan
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wakatobi, Miliaddin. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wakatobi meningkatkan pengawasan terhadap 102 orang penumpang KM Lambelu.

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wakatobi, Miliaddin, mengatakan adanya informasi 26 anak buah kapal (ABK) KM Lambelu dinyatakan positif virus corona, pihaknya langsung melakukan pengawasan ekstra kepada semua warga Wakatobi yang tiba menggunakan kapal pelni tersebut.

“Pengawasanya lebih intens dibandingkan dengan pelaku perjalanan yang lain,” kata Muliaddin, Kamis (16/4/2020).

Sebanyak 102 orang penumpang KM Lambelu ini tersebar di delapan kecamatan di Wakatobi, namun paling banyak tersebar di Kecamatan Wangi-wangi Selatan dan Kecamatan Keledupa selatan.

“Tapi alhamdulillah sampai saat ini belum ada orang khusunya penumpang KM Lambelu yang gejalanya mengarah pada Covid-19,” jelasnya.

Menuruntnya masih ada sejumlah penumpang KM Lambelu yang berkeliaran sehingga tim kesehatan bersama TNI dan Polri diturunkan untuk memperingati.

“Kemarin kita dapat informasi masih membandel di Kapota, pak koramil bersama anggota polisi langsung turun mendatangi mereka,” terangnya.

Sebanyak 102 penumpang ini diketahui tiba di Kabupaten Wakatobi pada 6 dan 7 April 2020. “Di hari ke-14 nanti kita akan kembali lakukan rapid test agar memastikan mereka,” tambahnya.

Namun hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi secara resmi dari tim gugus tugas provinsi maupun pusat mengenai kabar 26 ABK KM Lambelu dinyatakan positif.

(Baca: Tes Swab, 26 ABK KM Lambelu Positif Corona)

Dua penumpang KM Lambelu yang sebelumnya diberitakan mengalami demam dan flu kini dinyatakan sembuh.

(Baca: Dua Dari 102 Penumpang KM Lambelu Asal Wakatobi Demam)

Berdasarkan data pertanggal 15 April 2020 di Wakatobi memiliki 0 OTG, 5 ODP, 0 PDP, dan 0 positif korona.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan