13 Desa Nelayan di Buteng Dapat Program PAAP

  • Bagikan
Kepala Dinas Perikanan Muh. Rizal dan Tim Rare Indonesia saat berdiskusi. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM).
Kepala Dinas Perikanan Muh. Rizal dan Tim Rare Indonesia saat berdiskusi. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Sebanyak 13 desa dan kelurahan di Kecamatan Mawasangka dan Talaga Raya, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mendaptkan program Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) yang bekerjasama dengan Rare Indoneaia.

Penentuan lokasi atau area ini, merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Tim Rare Indonesia, sebab masih banyak terumbu karang yang harus diselamatkan.

Devisi Program Ovisial Rare Indonesia, Isha, mengatakan program pemndampingan ini akan berlangsung selama tiga tahun, yang bertujuan mengajak masyarakat nelayan untuk menjaga bersama kelestarian terumbuh karang, sebab hasil tangkapan yang semakin berkurang, diakibatkan nelayan itu sendiri, menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak dan racun, sehingga kelestarian ikan dan terumbuh karang terancam hancur.

“Jadi, nanti kedepannya ada kawasan larang tangkap, dan ada wilayah bebas tangkap, sehingga kelangsungan ekosistem laut bisa terjaga dan tetap berkelanjutan kedepannya,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh sejumlah media diraung kerja Kadis Perikanan, Senin (20/5/2019)

Selain itu, Rere Indinesia juga akan membentuk lembaga perekonomian, yang mendorong perkembangan ekonomi di tempat tersebut yang anggota dan pendanaanya bersumber dari masyarakat itu sendiri.

“Sehingga kesejahteraan nelayan dan peredaran ekonomi di masyarakat bisa berkembang,” tambahnya

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buteng, Muh. Rizal, menyambut baik dengan adanya program tersebut. Ia berharap pola berpikir mastarakat dapat berubah, sehingga akan berdampak berkurangnya nelayan yang menggunakan alat tangkap berupa bahan peledak dan racun.

“Karena kendalanya saat ini hanya itu, kalau sudah teratasi pelaku-pelaku ini, saya yakin, masyarakat Buteng khususnya dua daerah ini, akan menjadi pemasok ikan terbesar kedepannya,” tuturnya

Untuk diketahui kelurahan/desa yang masuk tersebut, di Kecamatan Mawasangka: yakni Kelurahan Watolo, Desa Balobone, Mapalenda, Wakambangura I, Wakambangura II, Kaincebungi dan Gumanano.

Sedangkan di Kecamatan Talaga Raya, yakni Kelurahan Talaga I, Desa Talaga II, Talaga Besar, Kokoe, Wulu dan Desa Liwulompona.

Laporan: Ali Tidar
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan