16 Ribu Warga Kendari Terserang Ispa, Ini Bahayanya

  • Bagikan
Muslimin dari Dinkes Kendari. Foto: Andi Gery/SultraKini.com

SULTRAKINI.COM : KENDARI – Sebanyak 16.726 warga Kota Kendari diserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (Ispa). Dari jumlah itu, penderita anak-anak adalah yang paling banyak, 15 tahun ke bawah karena sistem imunnya belum terbentuk sepenuhnya.

Jumlah penderita Ispa sebanyak itu didata oleh Dinas Kesehatan Kota Kendari selama enam bulan terakhir, Januari hingga Juni 2018.

“Januari hingga Juni (2018), penyakit terbanyak yang masuk pada kami (Dinas Kesehatan) ialah Ispa dengan jumlah pasien sebanyak 16.726 yang di derita kebanyakan oleh anak-anak usia 15 tahun ke bawah,” kata Muslimin dari Dinas Kesehatan Kota Kendari, kepada SultraKini.com, Kamis (26 Juli 2018).

Dijelaskan, penyakit Ispa menyerang anak-anak karena daya tahan tubuh yang belum kuat. Selain itu, akibat perubahan iklim dengan suhu udara yang tidak menentu.

Untuk mengantisipasi tidak meluasnya penyakit Ispa, maka Dinkes Kendari telah melakukan kordinasi dengan puskesmas yang ada guna melakukan penyuluhan di sekitar puskesmas dan di sekolah-sekolah.

Muslimin mengimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan asing-masing. Selain itu, menjaga asupan gizi, sering memeriksakan kesehatan, minum air putih yang cukup serta rajin olahraga.

Bagi yang terserang penyakit Ispa disarankan untuk segera ke dokter atau rumah sakit terdekat, sebab Ispa bila tidak segera ditangani, bisa menyebar ke seluruh sistem pernapasan dan membuat tubuh tidak memperoleh oksigen yang cukup, bahkan yang lebih parah bisa menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Ispa juga tergolong sebagai penyakit yang gampang menular. Utamanya menyerang mereka yang memiliki kelainan sistem kekebalan tubuh, termasuk mereka yang sudah usia lanjut, 65 tahun ke atas.

Virus atau bakteri ini dikeluarkan oleh pengidap Ispa lewat batuk atau ketika bersin. Bisa juga lewat cairan yang mengandung virus atau bakteri yang melekat pada permukaan benda saat seseorang menyentuhnya.
Cara menghindari penyebaran virus atau bakteri, alangkah baiknya jika sehabis melakukan aktivitas di tempat umum  segeralah mencuci tangan.

Ispa akan memunculkan gejala khususnya terjadi pada hidung dan paru-paru. Gejala penyakit Ispa muncul sebagai tanda respon terhadap racun yang dikeluarkan oleh virus atau bakteri yang melekat di saluran pernapasan.

Beberapa gejala penyakit Ispa;
1. Hidung tersumbat atau berair,
2. Sering bersin,
3. Para-Paru terasa terhambat,
4. Kerap merasa kelelahan dan timbul demam,
5. Batuk-batuk dan tenggorokan serta tubuh terasa sakit.
Jika Ispa bertambah parah, gejala lebih serius akan timbul, seperti kesulitan bernapas, pusing, tingkat oksigen dalam darah rendah, demam tinggi dan menggigil, bahkan yang lebih parah  kesadaran menurun hingga pingsan.

Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan hingga 5 tahun adalah tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor (suara nafas seperti mendengkur), dan kekurangan gizi. Sementara tanda bahaya yang diidap anak golongan umur kurang dari dua bulan adalah kemampuan minumnya menurun hingga kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya, demam, dingin, kejang, kesadaran menurun, dan stridor.

Laporan: Andi Gery

  • Bagikan