SULTRAKINI.COM: KENDARI – Proses rehabilitasi dan pembangunan 63 Sekolah tingkat TK, SD, dan SMP yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus Tahun 2020 sudah dinyatakan rampung. Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari kembali mengususlkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 mencapai Rp45 miliar. Dimana tahun sebelumnya DAK yang diterima berkisar Rp31 miliar.
“Tahun lalu 31 miliar, tahun ini kita diberi pasti dari pusat kuota 45 miliar. Hanya untuk jenisnya belum turun, makanya kita masih belum eksekusi juga dikarenakan kita masih menunggu Juknis,” ucap Muchdar Alimin, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dikmudora Kendari, Rabu (3/2/2021).
Muchdar mengatakan pengusulan anggaran DAK bukan dari rekomendasi pihak sekolah, melainkan usulan langsung dari dinas ke pusat. Dimana, pihak sekolah berfungsi memperkuat usulan jumlah anggaran yang akan dikeluarkan oleh pusat dengan pengisian Dapodik yang dipantau tim khusus pihak dinas dengan melakukan survei sekolah yang layak menerima DAK berdasarkan data aplikasi Krisna yang terhubung dengan Dapodik
sekolah.
Sementara jumlah sekolah yang akan menerima penyaluran anggaran DAK sebesar 45 Miliar tersebut mirip dengan jumlah sekolah sebelumnya yang telah rampung.
“Hanya kan memang volumenya saja yang banyak, misalnya sekolah A mungkin kalau tadinya tahun lalu hanya dua ruang kelas tahun ini sampai tiga ruang kelas, empat ruang kelas, yang akan direhabilitasi, makanya dia tinggi. Tapi untuk jumlah sekolahnya sama dengan yang kemarin, hanya volumenya satu sekolah itu yang berbeda dia naik,” tuturnya.
Muchdar juga mengungkapkan Perpres pengerjaan anggaran DAK berbeda dengan tahun kemarin. Dimana sebelumnya dikerja oleh Pantia Pembangunan Sekolah (P2S), sedangkan sekarang secara kontraktual, dengan melakukan tender atau dipihak ketigakan.
Ia berharap jika usulan tersebut bisa direalisasikian oleh pusat, kama kedepan mutu pendidikan di Kota Kendari bisa semakin meningkat seiring dengan peningkatan infrastruktur sekolah. (C)
Laporan: Mahatma Adnan Nuari
Editor: Hasrul Tamrin
