29 Juli, Jembatan Darurat Trans Sulawesi di Sampara Diuji Coba

  • Bagikan
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XXI Kendari, Yohanis Tulak Todingrara (tengah) (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XXI Kendari, Yohanis Tulak Todingrara (tengah) (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Jembatan darurat sepanjang 60 meter yang dibangun Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari akan diuji coba pada Senin, 29 Juli 2019.

Jembatan darurat tersebut dibangun di Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) di Desa Rawua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe. Jalan ini rusak akibat amblas karena adanya aliran sungai kecil di dalamnya.

Kepala BPJN XXI Kendari, Yohanis Tulak Tondingora, mengungkapkan jembatan darurat sudah selesai dikerjakan. Namun, karena kondisi tanah masih labil dan gampang longsor sehingga uji coba tergantung kondisi cuaca.

“Mudah-mudahan besok tidak hujan, agar penyangganya bisa kita pasang besok. Pengoperasian jembatan akan dibuka satu arah, sehingga kendaraan yang melintasi maksimal 15 ton,” jelasnya, Sabtu (27/7/2019).

Ia melanjutkan, pengoperasian satu arah masih dibahas bersama Dirlantas Polda Sultra. Apakah dari arah Kendari atau dari konawe? Kendaraan lain akan dialihkan di jalur alternatif hingga selesai perbaikan permanen.

“Proses pengerjaan Jalan Trans Sulawesi secara permanen masih dalam tahap tender atau lelang,” terangnya.

Laporan: La Niati
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan