5 Gereja di Kendari Dilengkapi Pos Polisi, Cek Pengamanan Lainnya Polda Sultra

  • Bagikan
Pengecekkan pos pengamanan dan personel oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam bersama Gubernur Sultra Ali Mazi dan jajaran Forkopimda Sultra pada Selasa (24 Desember 2019). (Foto: Dok.Polda Sultra)
Pengecekkan pos pengamanan dan personel oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam bersama Gubernur Sultra Ali Mazi dan jajaran Forkopimda Sultra pada Selasa (24 Desember 2019). (Foto: Dok.Polda Sultra)

SULTRAKINI.COM: Pengamanan natal dan tahun baru 2020 terus dilakukan jajaran Polda Sulawesi Tenggara. Mulai dari mendirikan pos pengamanan hingga pengamanan sejumlah gereja.

Satbrimob Polda Sultra telah melakukan sterilisasi gereja guna memastikan umat kristiani nyaman dan aman melaksanakan ibadah natal, atau bebas dari ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, utamanya teroriasme.

Misalnya, di Kota Kendari. Pihak kepolisian mendirikan 14 pos pengamanan di sejumlah titik, di antaranya pos pelayanan di PlazaInn, Lippo Plaza, Pelabuhan Nusantara KP3 Kendari, dan Pos Pelabuhan Wawonii Kepulauan.

Sementara pos di gereja ditempatkan di kawasan Gereja Ora Et Labora Mandonga, Gereja Santo Clemen Mandonga, Gereja Imanuel Kemaraya, Gereja Santa Ana Kemaraya, dan Gereja Sumber Kasih Kandai.

Polda Sultra juga mendirikan pos di sejumlah kawasan wisata, yakni Pantai Nambo, Soropia, Batu Gong, Bokori, dan Pos Terpadu di Bandara Haluoleo.

Semua bentuk pengamanan tersebut merupakan bagian dari Operasi Lilin Anoa 2019.

Kesiapan pengamanan natal dan tahun baru juga sempat dilakukan pengecekkan oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam bersama Gubernur Sultra Ali Mazi dan jajaran Forkopimda Sultra pada Selasa (24 Desember 2019). Pengecekkan ini selain terhadap pos pengamanan juga kesiapan personel kepolisian yang dilibatkan selama proses pengamanan dua momen tersebut.

“Kami minta masyarakat tetap menjaga kondisivitas dan kita bersama menjaga kamtibmas dalam menyambut natal dan tahun baru,” ucap Brigjen Pol Merdy, Selasa (24/12/2019) dilansir dari laman resmi Polda Sultra.

Operasi Lilin Anoa 2019 resmi dibuka pada Kamis (19 Desember 2019) lalu yang diikuti jajaran TNI-Polri serta personel dari Pamong Praja, Dinas Perhubungna, Dians Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Senkom, dan instansi terkait lainnya.

Bertema tingkatkan sinergitas Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan natal 2019 dan tahun baru 2020, operasi lilin terselenggara mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.

Fokus pengamanan, yakni gereja, objek wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, dan bandara.

Berdasarkan prediksi intelijen terdapat 12 potensi kerawanan yang perlu diantisipasi, yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikkan harga sembako, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, pesta narkoba, dan miras.

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan