5 Kondisi Kesehatan yang Pernah Dikaitkan dengan Super Blue Blood Moon

Admin - Tak Berkategori
  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: Google)

SULTRAKINI.COM: Di luaran sana, mungkin lebih banyak mitos tentang gerhana bulan dan supermoon atau full moon yang dikait-kaitkan dengan kesehatan. Tetapi sebenarnya ada fakta-fakta saat bulan dapat berdampak pada fungsi tubuh.

Untuk persiapan jelang menonton fenomena super blue blood moon yang akan berlangsung beberapa jam lagi, simak dulu fakta apa saja yang dimaksud, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

1. Mengganggu tidur

Sebuah studi yang dilakukan di Belgia menyebut saat bulan purnama, seseorang butuh waktu lima menit lebih lama untuk tertidur dibanding hari biasa. Jumlah waktu yang dihabiskan untuk tidur juga berkurang sekitar 20 menit.

Diduga ketika bulan purnama, kadar melatonin atau yang biasa disebut hormon tidur di otak berkurang hingga 30 persen.

2. Meningkatkan angka kecelakaan

Data dari tahun 1975 sampai 2014 di Amerika Serikat menunjukkan ketika terjadi supermoon rata-rata angka kecelakaan fatal meningkat hingga 22 persen dibandingkan malam-malam lainnya.

Saat supermoon cahaya bulan memang bisa lebih terang hingga 30 persen dari purnama biasa dan gangguan sedikit saja pada konsentrasi pengendara akan meningkatkan risiko kecelakaan.

3. Memicu agresivitas binatang

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal mencatat korban gigitan binatang dua kali lebih banyak di IGD sebuah rumah sakit di Inggris.

Ada pula studi yang mengungkapkan kunjungan ke dokter hewan meningkat di malam ketika bulan purnama atau saat bulan sedang penuh dan terang-terangnya. Muncul dugaan sejumlah hewan cenderung aktif sehingga mereka terdorong untuk mengambil banyak risiko.

4. Menjaga kesehatan jantung

Faktanya sebuah studi yang pernah dipublikasikan dalam Indian Journal of Basic and Applied Medical Research menemukan ketika berolahraga, jantung seseorang berada di performa terbaik di saat full moon dan new moon.

Di tahun 2013, studi lain yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology mencatat, dari 16.000 pasien penyakit jantung, hanya sedikit adanya serangan yang terjadi selama tiga hari setelah new moon.

Di tahun yang sama, studi lain yang dilakukan Cardiovascular Institute at Rhode Island Hospital terhadap 210 pasien operasi jantung dalam kurun tahun 1996-2011, peluang kematian akibat operasi jantung menurun ketika bulan purnama. Selain itu, masa tinggal mereka dilaporkan lebih pendek, dari yang biasanya 14 hari menjadi hanya tinggal 10 hari.

5. Memperburuk batu ginjal

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Urology di tahun 2011 menemukan selama bulan purnama, nyeri akibat batu ginjal cenderung meningkat secara signifikan. Secara kebetulan studi lain di Inggris menyebut makin banyak pasien yang masuk ke rumah sakit dengan kasus kegawatdaruratan yang berkaitan dengan kesehatan urologi.

Sebuah teori mengungkap seperti halnya dampak full moon pada tingginya gelombang di lautan, ginjal yang mengandung sekitar 60 persen sehingga mempengaruhi kinerja organ tersebut.

Sumber: detikHealth

  • Bagikan