518 Orang akan Tereliminasi pada Seleksi PPK dan PPS di Buteng

  • Bagikan
Suasana ujian tertulis para peserta, yang diselenggarakan oleh KPUD Buteng di salah satu sekolah di Buteng. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), mulai melaksanakan seleksi tertulis secara serentak anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tujuh kecamatan.

Anggota KPUD Buteng, Amir Ede mengatakan dari 749 orang yang telah lulus berkas, akan diseleksi menjadi 231 orang untuk disebar di 68 desa dan sembilan kelurahan di Kabupaten Buteng.

“Dari seleksi tertulis ini, akan menyisahkan 6, setelah itu tes wawancara yang akan diambil sisa 3 orang. Jadi ada sekitar 518 yang tidak akan lolos nantinya,” kata Amir saat ditemui Sultrakini.Com usai memantau proses ujian di SMAN 1 Mawasangka, Kamis, (15/2/2015) sore.

Dengan adanya ujian tertulis ini, tambahnya, bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan para peseta terhadap kepemiluan, sehingga pada pelaksanaanya di lapangan tugas dan fungsi yang mereka emban sudah diketahuinya.

“Jadi tidak ada jaminan yang lolos PPK dan PPS pada Pilgub kemarin akan lolos kembali, karena semua akan ditentukan dari nilainya kalian masing-masing,” terang Amir saat memberikan pengarahan kepada peserta ujian di lapangan.

Semuanya berpeluang untuk masuk menjadi penyelenggara pemilu, karena semuanya diukur sesuai kemampuan yang dimiliki seseorang, bukan unsur kedekatan.

“Jadi kalau ujian ini tidak ada lobi-lobi, semuanya sesuai dengan kemampuan masing-masing,” tambahnya.

Di tempat yang sama, salah satu peserta yang berasal dari Desa Wasilomata 1, Hadimin mengungkapkan dalam penyeleksian ini, KPUD Buteng dapat mengutamakan nilai kejujuran dalam menilai, tidak mengutamakan unsur kedekatan. 

“Sesuai kemampuan lah dan harus jujur, kalau nilainya bagus kenapa tidak untuk diloloskan. Saya yakin, kalau diperiksa dengan jujur tadi pekerjaan saya, saya pasti lolos,” ucapnya.

Dia berharap, seleksi PPK dan PPS mengutamakan kemampuan dari para peserta, bukan unsur kedekatan.

Laporan: Ali Tidar

  • Bagikan