6 Warga Thailand Kuliah Sarjana di IAIN

  • Bagikan
Enam warga Thailand yang kuliah di IAIN Kendari foto bersama Rektor IAIN Nur Alim (ke enam dari kiri).

SULTRAKINI.COM: Sebanyak enam warga Thailand memilih kuliah program sarjana pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Mereka adalah Tasnim Saelaemai, Luthfee Kareng, Furqon Kasong, Adnan Sulong, Saharofat Ce’le dan Tarmiizi Kareng. 

Menyambut mahasiswa asing tersebut, Rektor IAIN Kendari Nur Alim menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Thailand terhadap lembaga pendidikan tinggi Islam negeri satu-satunya di Sulawesi Tenggara.

Dengan demikian maka IAIN Kendari semaksimal mungkin akan menerapkan sistem akademik yang memenuhi standar international serta mengedepankan pelayanan prima kepada semua mahasiswa. 

Tahun akademik 2016/2017 IAIN Kendari menerima mahasiswa baru sebanyak 916 orang dari program Sarjana dan Pascasarjana. 

Rektor berharap IAIN Kendari tidak saja menjadi destinasi belajar bagi masyarakat Sultra tetapi juga terbuka bagi calon mahasiswa dari berbagai negara. “Kerjasama dengan lembaga pendidikan international seperti di Turki, Malaysia, dan Thailand menjadi bagian dari upaya mewjudkan visi IAIN Kendari sebagai pusat kajian Islam transdisipliner di kawasan Asia tahun 2045.” 

Director of International Affairs and Cooperation IAIN Kendari, Abdul Halim menjelaskan, selama dua pekan ke depan, mahasiswa asing ini akan mengikuti Introductury Academy Course untuk mengenal sistem akademik yang berlaku di IAIN Kendari. 

Selain itu, mereka juga akan mendapat pelatihan bahasa Indonesia agar memudahkan mereka pada saat mengikuti perkuliahan di kelas. “Pada beberapa mata kuliah di IAIN Kendari telah menggunakan bahasa asing.”

Kehadiran mahasiswa asing ini merupakan bagian dari kerjasama IAIN Kendari dengan Abroad Alumni Association of Sothern Border Province Thailand atau Badan Alumni Thailand Selatan. 

Perwakilan Badan Alumni Thailand Selatan, Amran Johseh mengatakan, kerjasama yang terjalin didasari adanya kesamaan budaya antara masyarakat Indonesia dan Thailand Selatan yang sebagian besar merupakan masyarakat melayu Thailand. 

Dikatakan, ketertarikan untuk melanjutkan studi di IAIN Kendari muncul setelah melihat kualitas dan skill mahasiswa IAIN Kendari yang mengikuti kegiatan KKN terintegrasi di Thailand selama kurun waktu tahun 2015-2016.

“Mahasiswa IAIN Kendari yang mengabdi di Thailand disenangi masyarakat karena mereka memiliki karakter yang baik serta menguasai pola mengajar yang mudah dipahami oleh siswa-siswa di Thailand, karena itu masyarakat kami mengirim putra putrinya untuk kuliah di IAIN Kendari,” kata Amran saat membawakan kesan dan pesan pada acara penyambutan mahasiswa international di Auditorium IAIN Kendari, Senin (05/09/16). 

IAIN Kendari telah dua kali mengirim mahasiswa peserta KKN untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang diisi kegiatan mengajar pada sejumlah sekolah di Patani serta pembinaan keagamaan seperti pengajar pada Taman Pengajian Anak dan sesekali melaksanakan dakwah Islam. 

Dalam perkuliahan di IAIN Kendari mahasiswa Thailand mendapatkan Bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa pengantar, namun dalam kehidupan keseharian mereka perlu mengusai bahasa Indonesia agar memudahkan komunikasi baik kepada dosen maupun sesama mahasiswa. Sehingga mereka perlu dibekali pengetahuan bahasa Indonesia.

  • Bagikan