SULTRAKINI.COM: BUTON – Sebanyak 60 mahasiswa dan pelajar yang berasal dari tiga benua yaitu Eropa, Amerika, dan Asia, menjelajahi Kawasan Hutan Lambusango Kecamatan Kapontori, Buton, mulai Kamis (8/6/2017). Tujuannya, meneliti suaka margasatwa di hutan tropis tersebut.
“60 orang ini tergabung dalam satu kelompok pertama dan hari ini sudah mulai memasuki kawasan Hutan Lambusango,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, La Ode Zainuddin Napa, Kamis (8/6/2017).
Diungkapkan Zainuddin Napa, para peneliti tersebut tidak dikenakan biaya retribusi masuk ke kawasan hutan, karena hingga kini belum ada peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang itu. Namun, dengan kedatangan para peneliti itu, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Tapi dengan masuknya peneliti itu di kawasan hutan, masyarakat sekitar bisa merasakan langsung manfaatnya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan 300 mahasiswa dan pelajar akan dibagi lima kelompok, satu kelompok sebanyak 60 orang akan datang secara bergantian hingga 31 Juli 2017 mendatang.
Ketertarikan mahasiswa dan pelajar itu melakukan penelitian di Hutan Lambusango, karena merupakan hutan tropis terluas kedua di dunia setelah Amazon. Sehingga mereka sengaja berlibur ke hutan yang dikenal sebagai paru-paru dunia tersebut untuk melihat dan mengenal lebih dekat suaka margasatwa di hutan tropis.
Laporan: La Ode Ali
