706 Warga Wakatobi ke Luar Negeri Selama 2017

  • Bagikan
Kasubsi Insarkoms Wasdakom, Redho F. A. Zofist. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Jumlah warga Wakatobi yang keluar negeri naik sebesar 11,3 persen dibandingkan tahun 2016 lalu. Hal ini dikarenakan banyaknya warga Wakatobi yang keluar mengunjungi keluarga di luar negeri.

“Berdasarkan penerbitan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia (DPRI), jumlah penerbitan paspor di tahun 2016 berjumlah 563 orang, sedangkan pada 15 Desember 2017 jumlah paspor yang dikeluarkan sebanyak 706 orang,” terang Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Wakatobi, melalui Kasubsi Insarkoms Wasdakom, Redho F. A. Zofist, Selasa (16/1/2017).

Redho mengatakan, tujuan 706 orang yang keluar negeri ini kebanyakan ke Malaysia, Brunai Darusalam, berangkat umroh ke Mekkah, ke Singapura dan yang paling sedikit jumlahnya ke Australia. 

“Tujuan mereka keluar negeri yang paling banyak berwisata, kemudian kunjungan keluarga, dan terakhir mengadu nasib. Kunjungan keluarga juga masuk karena sudah banyak warga Wakatobi yang telah berkeluarga di luar negeri,” ungkapnya.

Sementara untuk jumlah penundaan penerbitan DPRI pada tahun 2017 ada tujuh. “Karena mereka mau menjadi TKA tapi tidak memiliki izin atau surat keterangan dari Dinas Ketenaga Kerjaan dan UMKM, mau berwisata tapi tidak melampirkan tiket pulang pergi, mau berkunjung keluarga tapi tidak melampirkan IC sebagai jaminan,” ucapnya.

Sehingga ia meminta kepada seluruh masyarakat jika ingin berpergian di luar negeri agar mengurusi segala persyaratan, sehingga dalam perjalanannya tidak mendapatkan masalah maupun hambatan. 

“Kalau tidak melengkapi segala persyaratan maka dipastikan selama di perjalanan akan banyak mendapatkan hambatan bahkan setelah tiba di negara tujuan pun akan dikejar-kejar oleh petugas di sana.  Bahkan di Malaysia ada WNA kita yang ditangkap oleh polisi kerajaan lalu dikurung selama 3 bulan bahkan 1 tahun baru dikembalikan ke Indonesia,” ungkapnya.

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan