SULTRAKINI.COM : KONUT – Puluhan Kepala Desa dari berbagai wilayah di Kabupaten Konawe Utara memenuhi Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Konut, Selasa (20/04/2016). Kedatangan para kades tersebut, untuk mempertanyakan perihal keterlambatan pencairan dana Anggaran Dana Desa (ADD).
Salah seorang Kepala Desa menuturkan pada SULTRAKINI.COM, kedatangan mereka di kantor BPMPD Konut untuk mengurus revisi Surat Keputusan (SK) aparat Desa.
\”Sekitar bulan januari telah kita masukan SK perangkat Desa, namun BPMPD kembali meminta agar SK direvisi kembali karena tidak sesuai dengan UUD NO 6, tentang struktur pemerintahan desa. Selain itu, kami juga mengurus pencairan ADD,\” ungkap Kades Laumoso, Wahyudin.
Karena, kata Wakyudin, pencairan ADD yang bersumber dari APBD maupun APBN seharusnya sudah bisa dilakukan pada bulan maret untuk triwulan 1. Namun sudah mau masuk triwulan II, ADD belum juga cair.
\”Inilah yang kami pertanyakan di BPMPD Konut, kenapa ADD masih belum cair,\” jelasnya.
Sementara itu, terkait keterlambatan pencairan ADD, Kepala BPMPD Konut, Alfian, melalui Kepala Bidangnya Ahmad, mengatakan, jika keterlambatan pencairan ADD dikarenakan masih banyak desa yang belum menyetorkan laporan pertanggung jawaban penggunaan ADDnya, sebagai syarat untuk pencairan dana desa di tahap selanjutnya.
\”Salah satu alasan kenapa pencairan Dana Desa tertunda, karena masih banyak kepala desa yang belum memasukan LPJ-nya,\” terangnya.
Jika seluruh kepala desa sudah memasukan laporan pertanggung jawabannya, maka sudah dapat kita sudah akomodir untuk pencairan ADD nya.
