Air PDAM Wakatobi Tak Mengalir, Warga Ngaku Jarang Mandi

  • Bagikan
Mesin pompa air yang ada di air Wagehe-Gehe. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Mesin pompa air yang ada di air Wagehe-Gehe. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Tiga hari air bersih dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Wakatobi, tidak mengalir di sejumlah pemukiman warga di ibu kota Kabupaten. Dampaknya, warga mengaku jarang mandi.

“Air tidak jalan sejak Sabtu, 30 Juni 2018 lalu. Awalnya kita mandi tiga sampai empat kali sehari, sekarang kita mandi hanya satu kali,” ungkap salah seorang warga Kelurahan Pongo, Kecamatan Wangi-wangi, Deni, dengan wajah kesal, Senin (2/7/2018).

Selain jarang mandi, warga pun jarang membersihkan perabotan rumah tangganya, seperti piring dan gelas.

“Gara-gara ini sampai piring dan panci bertumpuk di dapur. Bahkan biar kita mau buang air, kita tahan-tahan, bahkan terkadang kita pergi buang air di rumahnya tetangga yang punya sumur,” lanjutnya.

Ia pun meminta kepada pihak PDAM Wakatobi, jika ada kerusakan mesin, bisa disampaikan ke seluruh pelanggan agar warga mencari alternatif lain.

Menurut Direktur Utama PDAM Wakatobi, Subardin Bau, tidak mengalirnya air selama tiga hari ini, dikarenakan satu dari dua mesin pompa air yang ada di air Wagehe-Gehe bertempat Desa Pada Raya, Kecamatan Wangi-wangi rusak.

Dirinya memastikan, mengalirnya air kembali normal sekitar pukul 16.00 Wita

“Mesin pompa air yang berkekuatan 25 liter per detik ini laharnya rusak, jadi yang beroperasi hanya mesin pompa yang berkapasitas 15 liter per detik, sehingga pengalirannya ke pelanggan menjadi terhambat,” jelas Subardin.

 

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan