Akses Kendari-Kolaka di Sampara Ditutup Sementara

  • Bagikan
Kondisi penimbunan dan pemasangan jembatan bailey di akses Kendari-Kolaka Desa Rawua, Kecamatan Sampara, Kamis (18/7/2019). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)
Kondisi penimbunan dan pemasangan jembatan bailey di akses Kendari-Kolaka Desa Rawua, Kecamatan Sampara, Kamis (18/7/2019). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI memasang jembatan sementara atau jembatan bailey, akibat longsor yang merusak akses Kendari-Kolaka di Desa Rawua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Dampak pekerjaan jalan ini, jalur ditutup hingga sekitar sepuluh hari ke depan.

Awal longsor di sekitaran akses Kendari-Kolaka di Desa Rawua mulai nampak pada Desember 2018, puncak kerusakanya terjadi saat curah hujan meningkat hingga banjir di wilayah Konawe.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Sultra, Rudy Rachdian, Kamis (18/7/2019). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Sultra, Rudy Rachdian, Kamis (18/7/2019). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

BPJN XXI Sultra yang diwakili Pejabat Pembuat Komitmen 2.2 Sultra, Rudy Rachdian, mengatakan tindakan sementara ketika awal longsor, yakni menimbun lokasi dengan material. Namun tingginya curah hujan hingga banjir di Konawe, meluapnya debit air sungai dan mempengaruhi sekitar kawasan tersebut.

“Barangkali itu (meluapnya debit air sungai) yang menyebabkan air masuk ke pori-pori di badan jalan ini, sehingga saat air sungai surut, pori-pori badan jalan menjadi lemah dan akhirnya turun (longsor),” ujar Rudy, Kamis (18/9/2019).

BPJN, kata dia, sudah berkoordinasi dengan Pemda Konawe dan Polres Konawe untuk mengimbau aktivitas lalu lintas menggunakan jalur alternatif, yaitu Unaaha-Motaha-Konawe Selatan-Baruga; Sampara-Andepali-Pertigaan Bandara; atau Bondoala-Naik Pincara-Abeli Sawa-Puuwatu.

“Kurang lebih sepuluh hari penutupan sementara,” ucapnya.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan