Aksi Damai Hari Tani Nasional Soroti Program Reforma Agraria

  • Bagikan
Aksi damai memperingati Hari Tani Nasional oleh Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto: Ahmad Sadikin/SULTRAKINI.

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara menggelar aksi damai memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September, Senin (25/9/2017).

Aksi digelar di depan kantor Badan Pertanahan Nasional Kendari dan berhenti di Pertigaan Kampus UHO.

“Sebenarnya Hari Tani Nasional jatuh pada tanggal 24 September 2017, tapi baru hari ini kami melaksanakannya, berhubung jatuhnya hari tani kemarin di hari libur,” ujar Koordinator Lapangan KBM FISIP, Laode Muhammad Safaat.

Menurut Safaat, penerapan Reforma Agraria yang juga masuk dalam program nawacita Jokowi-JK masih jauh dari kata ideal. “Penerapan nawacita Reforma Agraria belum merupakan Reforma Agraria sejati yang diinginkan Bung Karno,” ujarnya.

Begitu juga Korlap Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kendari, Saswal Ukba. Kata dia, terdapat tiga poin penting yang menjadi permasalahan saat ini utamanya memperingati hari agraria, yakni realisasi program Reforma Agraria, pelaksanaan tujuan kesejahteraan melalui penerapan Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 yang berbunyi: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Mendesak BPN agar tidak ada kongkalingkong dalam kepengurusan sertifikat tanah maupun retribusi tanah,” ungkap Saswal.

Melihat kondisi Agraria di Sulawesi Tenggara, GMNI Cabang Kendari menilai masih banyak konflik Agraria yang ditemukan. Tambang dan pertanian, konflik agrarianya masih nampak,” kata Saswal.

Laporan: Ahmad Sadikin

  • Bagikan