Aksi Penolakan Kedatangan Wantimpres di Wakatobi Ricuh

  • Bagikan
Demo ricuh di kedatangan wantimpres di Kabupaten Wakatobi, Jumat (15/3/2019). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Demo ricuh di kedatangan wantimpres di Kabupaten Wakatobi, Jumat (15/3/2019). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kehadiran Dewan Pertimbangan Presiden di Kabupaten Wakatobi sempat didemo sejumlah mahasiswa, Jumat (15/3/2019). Bahkan aksi berujung ricuh, ketika massa berusaha menghalangi mobil rombongan wantimpres keluar dari Kantor Bupati Wakatobi.

Rombongan wantimpres berada di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara guna membahas potensi daerah bersama Pemda setempat mulai 15-16 Maret mendatang. Namun massa aksi menduga pembahasan itu termasuk membicarakan Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Wakatobi, sebagaimana pernyataan Pj Sekda Wakatobi.

“Kami menolak keras kedatangan wantimpres dan BOP di Wakatobi,” ujar Koordinator Lapangan Aksi, La Rahman.

(Baca: 14 Maret, Wantimpres Bertandang ke Wakatobi)

Menurutnya, kehadiran BOP Wakatobi akan mebawa dampak negatif lebih besar dibandingkan positifnya. “Pasti kita akan lihat manusia-manusia yang berjemuran di pantai-pantai,” tambahnya.

Bupati Wakatobi, Arhawi, menjelaskan hasil pertemuannya dengan Presiden RI, Joko Widodo ketika bertandang ke Kota Kendari awal Maret lalu menyatakan, BOP tergantung masyarakat dan Pemerintah Daerah. “Jadi kalau masyarakat menolak, tidak akan ada ini BOP,” ucap Arhawi.

Diterangkannya, rencana masuknya BOP digadang-gadang sewaktu dirinya menjabat wakil bupati Wakatobi. Namun di jabatannya sekarang, dirinya memprogres program pemerintah bisa segera berjalan dikarenakan tidak mungkin program pemerintah pusat tidak dilaksanakan oleh Pemda.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan