Alda Akhirnya Tertolong, Pembusukan Tulang Kering bisa Ditangani Dokter

  • Bagikan
Bupati Muna Barat, Laode M Rajiun Tumada saat bertandang ke kediaman Alda untuk memberikan bantuan pengobatan akibat pembusukkan tulang kering yang dialami gadis 18 tahun asal Desa Mekar Sama, Kecamat

SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Gadis 18 tahun asal Desa Mekar Sama, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Alda, akhirnya mendapatan ‘uluran tangan’ untuk biaya pengobatan penyakit yang dideritanya. Bantuan itu datang dari Bupati Muna Barat, Laode M Rajiun Tumada yang langsung bertandang ke kediamannya, Kamis (22/2/2018).

Kedatangan Rajiun di kediaman Alda, sekaligus menjemputnya untuk menjalani pengobatan di RSU Bahteramas Kendari siang itu.

“Ini bantuan pribadi saya kepada keluarga yang kebetulan saat ini lagi butuh biaya untuk  pengobatan Alda. Bantuan yang saya berikan ini atas panggilan nurani dan hubungan sosial kemasyarakatan. Disini tidak ada kepentingan apapun selain kepentingan kemanusiaan,” kata Rajiun. 

Kenyataan Alda dan keluarganya memang tak mampu memberikan perawatan intensif pembusukan tulang kering pada kaki kanannya, akibat keterbatasan biaya. Apalagi dia yang tinggal bersama ayahnya, Sanusig hanya mengharapkan hidup dari hasil tangkapan ikan di laut.

Kondisi kaki Alda ini awalnya hanya luka dari kecelakaan motor sewaktu malam tahun baru 2018 di Kota Kendari. Pertolongan medis sempat didapatkannya dari puskesmas di kota itu selama seminggu. Pengobatan pun berlanjut di kampung halamannya ini, tepatnya di RSUD Muna selama delapan hari. Namun pengobatan medis terhenti, setelah mendapatkan rujukkan dari dokter untuk melanjutkannya di Kendari.

(Baca: Tak Punya Biaya, Gadis Muna Ini Pasrahkan Kakinya Membusuk di Rumah)

Menurut Rajiun, walaupun secara administrasi Kabupaten Muna dan Muna Barat terpisah, namun persoalan suku Muna dan Bajo tak bisa dipisahkan di dua daerah itu. Sehingga dirinya berjanji akan mengawal pengobatan Alda sampai sembuh.

“Saya juga berjanji akan mengawal pengobatan Alda hingga benar-benar sembuh,” ucapnya.

Menyahuti niat tersebut, Ayah Alda, Sanusig sangat bersyukur atas bantuan itu, sebab dua bulan lamanya anaknya hanya terbaring tanpa mendapatkan pengobatan dari pihak pemerintah.

“Rasa terima kasihnya kepada pak Bupati Mubar. Selama ini, saya ingin merujuk Alda ke Rumah Sakit Umum Bahteramas di Kendari, namun terkendala biaya. Insya Allah dengan uang Rp 20 juta ini, anak saya bisa sembuh,” ujar Sanusig.

Laporan: Akhir Sanjaya

  • Bagikan