Aliansi Pemuda Kolaka Kecam Rencana Trump Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

  • Bagikan
Aksi damai Aliansi Pemuda Kolaka menolak pemindahan kedutaan AS dan ibu kota Israel ke Yerusalem, Jumat (11/5/2018).

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Kecaman dan penolakan kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkait rencana pemindahan Kantor Kedutaan Besar negaranya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 14 Mei 2018 terus bergulir.

Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus menjadi pelopor gerakan penolakan kebijakan orang nomor satu di Amerika itu. Dalam aksi penolakannya, FLSDK menggandeng sejumlah pihak yang kemudian tergabung dalam Aliansi Pemuda Kolaka guna menggelar aksi peduli Palestina pada Jumat, 11 Mei 2018.

Mereka menilai, Donald Trump dengan kebijakannya mengakui secara sepihak Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan selanjutnya akan memindahan kedutaan besarya ke Yerusalem. Oleh mahasiswa itu telah melanggar resolusi damai yang telah digaungkan pada tahun 1960 an dan disetujui bersama.

“Donald Trump telah secara sepihak bersama sekutunya Israel mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ini memunculkan wacana bahwa resolusi damai yang digalakan oleh pemimpin Amerika sebelumnya, dirusak oleh pemimpin Amerika pada saat ini,” ucap Koordinator Aksi, Aswar.

Rencana pemindahan kedutaan AS ke Yerusalem juga dikecam Presiden RI, Joko Widodo. Bahkan mendesak Dewan Keamanan dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas isu tersebut dan mengambil langkah yang diperlukan.

“Kami FLSDK Kolaka dan Indonesia mendukung aksi tersebut, karena itu adalah hak mereka, hak yang mesti mereka dapatkan,” tambahnya.

Aksi penolakan FLSDK Kolaka berlangsung di depan Universitas Sembilan Belas November, berlanjut di kantor DPRD Kolaka dan terakhir di bundaran air mancur Kolaka.

Laporan: Zulfikar/Suparman Sultan

  • Bagikan