Alumni Bantah Adanya Pungli di Jurusan Pendidikan Ekonomi UHO

  • Bagikan
Alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi 2018 saat menyerahkan sumbangn LCD. (Foto: Istimewa).
Alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi 2018 saat menyerahkan sumbangn LCD. (Foto: Istimewa).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dugaan adanya pungutan liar (Pungli) di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Halu Oleo (UHO) terhadap mahasiswa yang mengikuti yudisium oleh salah satu staf, dibantah.

Puluhan mahasiswa yang akan mengikuti yudisium sebelumnya membayar uang sebesar Rp350 ribu, dengan rincian uang alumni Rp150 ribu, uang jurnal Rp150 ribu dan Rp50 ribu yang diduga sebagai Pungli.

Terkait hal itu, Koordinator Alumni Pendidikan Ekonomi 2018, Yusuf, mengatakan terkait uang Rp150 ribu yang merupakan sumbangan alumni tidak dikelolah oleh jurusan. Uang tersebut disumbangkan teman-temannya yang kemudian dibelikan berupa barang sebagai kenang-kenangan guna meningkatkan akreditas Jurusan Pendidikan Ekonomi.

“Jadi uang sumbang alumni itu dalam bentuk pengadaan barang yang menjadi kebutahan bersama berupa LCD, AC dan printer untuk kepentingan bersama dalam peningkatan akreditas dan itu dan ini tidak dipaksakan, murni keikhlasan. Dan kalau ada alumni yang keberatan silakan ambil uangnya,” kata Yusuf Kepada SULTRAKINI.COM, Senin ( 22/10/2018).

Pernytaan sikap Alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi 2018 yang membantah adanya pungli. (Foto: Istimewa).
Pernytaan sikap Alumni Jurusan Pendidikan Ekonomi 2018 yang membantah adanya pungli. (Foto: Istimewa).

Untuk uang Jurnal Rp150 ribu, Kata Yusuf, merupakan kebijakan langsung dari Universitas UHO hingga Jurusan Pendidikan Ekonomi hanya menjalankannya.

“Kalau uang Rp50 ribu itu, tidak ada pemaksaan atas pembayaran yang ada di jurusan sebagaimana yang dituduhkan. Itu murni atas inisiatif dan kesukarelaan kami sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Jurusan Pendidikan Ekonomi,” tegasnya.

Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, Rizal, mengatakan tidak tahu menahu soal uang Rp 50 yang diberikan oleh mahasiswa kepada staf, selain uang untuk jurnal. Ada pun uang sumbangan alumni pihak jurusan biasanya menerima dalam bentuk barang yang digunakan untuk fasilitas kampus.

“Kalau uang Rp50 ribu itu, saya tidak tahu menahu, kalau ada itu,” pungkasnya.

Laporan: Habiruddin Daeng

  • Bagikan