AMI Inisiasi Pelatihan Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi Bagi Dosen dan Mahasiswa

  • Bagikan
Pelatihan penulisan dan publikasi Artikel pada Jurnal Internasional Bereputasi melalui zoom virtual (Foto: Ist)
Pelatihan penulisan dan publikasi Artikel pada Jurnal Internasional Bereputasi melalui zoom virtual (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) bekerjasama dengan Universitas Halu Oleo (UHO) dan Asosiasi Reproduksi Hewan Indonesia (ARHI) menyelenggarakan Pelatihan Penulisan dan Publikasi Artikel pada Jurnal Internasional Bereputasi secara zoom virtual bagi para dosen, mahasiswa maupun peneliti di seluruh Indonesia, Sabtu (10/4/2021).

Kegiatan ini diawali sambutan Ketua AMI, Prof Dr Ir Husna MP dan Wakil Rektor II UHO, Prof Dr Ir Weka Widayati MS mewakili Rektor UHO, Prof Dr Muhammad Zamrun F SSi MSi MS sekaligus membuka acara secara resmi. Tercatat, ada sekira 200 perserta dalam kegiatan tersebut.

Bisa dibilang ini kesempatan emas para dosen, mahasiswa maupun peneliti mendulang ilmu terkait penulisan dan publikasi artikel pada jurnal Internasional bereputasi. Pasalnya, kegiatan ini menghadirkan pemateri yang kompeten dan berpengalaman seperti Prof Dr Ir Maman Turjaman DEA selaku Peneliti Badan Litbang dan Inovasi KLHK RI, termasuk reviewer jurnal Internasional bereputasi Scopus 37 artikel dan h-index 10.

Kemudian ada, Prof Drh Bambang Purwantara MSc PhD selaku Ketua umum ARHI, editor in Chief BIOTROPIA, reviewer jurnal Internasional bereputasi Scopus 47 artikel dan h-index 10.

Kepada awak media, Ketua Panitia Kegiatan, Dr Faisal Danu Tuheteru mengungkapkan bahwa tujuan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas anggota AMI dan dosen maupun peneliti seluruh Indonesia dalam menulis artikel jurnal Internasional bereputasi.

“Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas anggota AMI dan tentunya para dosen, peneliti, mahasiswa di seluruh Indonesia, untuk bagaimana menyebarluaskan hasil-hasil penelitian di jurnal-jurnal bereputasi,” beber Faisal.

Pelaksanaan pun, sambung dosen Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL), diikuti sekira 200 peserta dan didominasi dari non anggota Asosiasi Mikoriza Indonesia.

“Ini menunjukkan bahwa minat dosen, mahasiswa dan peniliti terhadap kegiatan ini menjadi sesuatu yang sangat penting,” cetusnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Prof Husna, memaparkan bahwa, AMI dibentuk pada 6 November 1996 pada saat Kongres pertama di Bogor. AMI merupakan salah satu organisasi profesi pada bidang Makoriza dari latar belakang dosen, peneliti maupun praktisi.

“Jumlah keanggotaan AMI yakni 176 orang, telah banyak melakukan penelitian, publikasi maupun pemanfaatan Mikoriza dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya bidang pertanian, kehutanan maupun peternakan,” terang Prof Husna.

Diketahui, Prof Husan baru saja terpilih secara aklamasi pada 19 Maret 2021 sebgai Ketua AMI periode 2021-2023. Program pun telah disusun, salah satunya Pelatihan Penulisan dan Publikasi Artikel pada Jurnal Internasional Bereputasi.

“Alhamdulillah kegiatan hari ini merupakan program yang dicanangkan oleh AMI. Pada kegiatan ini merupakan program perdana AMI dan beberapa kegiatan yang akan diprogramkan dalam kepengurusan ini diantaranya penyusunan buku Mikoriza Indonesia. Pembentukan jurnal ilmu dan teknologi Mikoriza, penyelenggaraan seminar nasional setiap tahun pada Agustus, talk show nasional, webinar hasil-hasil penelitian kepada masyarakat dan sosialisasi Mikoriza pada SMK dan berbagai pihak di seluruh Indonesia,” beber Guru Besar FHIl UHO ini.

Sedangkan, mewakili Rektor UHO, Prof Weka selaku WR II menuturkan, salah satu cara meningkatkan daya saing perguruan tinggi adalah melalui peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi. Peranan perguruan tinggi dalam membangun ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berasal dari kontribusi lulusan yang bermutu, akan tetapi juga dari hasil penelitian yang relevan terhadap pengembangan keilmuan dan juga kebutuhan pembangunan.

“Salah satu tujuan penulisan jurnal Internasional bereputasi juga memberikan kiat kepada peserta untuk menulis artikel Internasional bereputasi. Ini yang selalu kita hadapi kendala-kendala beberapa teman-teman penulis. Mudah-mudahan hari ini mendapatkan solusi brilian untuk ditindalanjuti,” ungkapnya.

Menurut, pelatihan ini merupakan salah satu geliat akademik yang berkontribusi menghangatkan kebekuan desiminasi ilmu pengetahuan secara global melalui gerakan penulisan jurnal ilmiah bereputasi.

“Program UHO itu, satu dosen satu jurnal Internasional bereputasi, ini menjadi program kerja UHO, selam ini juga kita terus berusaha walaupun memang masih sangat kecil untuk pemberian reward bagi penulis. Kami berharap ini mampu memotivasi tenaga pendidikan khususnya untuk memenuhi tuntutan tersebut. Ini kesempatan dan peluang untuk belajar lebih baik dan lebih baik lagi dan benar mencermati materi yang diberikan sekaligus mengimplementasikan dalam wujud artikel ilmiah yang terpublis di jurnal Internaional bereputasi. Semoga ini bisa menjadi jembatan dalam penulisan Jurnal ilmiah bereputasi,” pungkas Prof Weka.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan