SULTRAKINI.COM:BOMBANA- Kapolres Bombana, AKBP Bestari Harahap S.I.K MT, sangat menyesalkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Bombana, Andi Firman. Ia menyatakan bahwa Polres Bombana terindikasi memihak kepada salah satu Paslon di daerah tersebut.
Menurut Bestari, seharusnya Ketua DPRD Bombana mengundang pihak Polres terkait adanya indikasi keberpihakan tersebut untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Sebab hal itu hanya akan menimbulkan opini publik.
“Saya selaku Kapolres, jika memang ada indikasi seperti itu seharusnya Andi Firman sebagai pejabat publik mengundang kami untuk lakukan dengar pendapat. Jangan membuat opini di masyarakat,” katanya, melalui pesan WhatsApp, Rabu (1/2/2017).
Agar tidak menimbulkan opini publik yang berkepanjangan, lanjut Hestari, pihaknya akan ke Kantor DPRD Bombana, guna menginginkan undang Rapat Dengar Pendapat.
“Biar tidak menjadi opini publik yang belum jelas kebenarannya, besok saya akan ke DPRD untuk meminta kami diundang lakukan RDP,” tandasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Bombana, Andi Firman, menyatakan indikasi keberpihakan tersebut di salah satu media lokal. Pernyataan itu bukan tanpa dasar, menurutnya indikasi diketahuinya setelah beberapa kepala desa bertandang ke DPRD untuk menyampaikan keresahanya (Para Kades) akibat pemanggilan dari pihak kepolisian.
Kabupaten Bombana diikuti dua Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati 2017. Masing-masing paslon, yakni H. Tafdil-Johan Salim dan H.Kasra Munara-Man Arfa.
Laporan : La Ode Ali
