Anggota DPR RI Minta Polisi Ungkap Secara Profesional Penyebab Kematian Jalil

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: Anggota Komisi III DPR RI membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia, Tina Nur Alam, minta pihak kepolisian agar mengungkap penyebab kematian pegawai honorer Kantor Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara, Abdul Jalil Akram (24).

“Saya minta kepada polisi agar bekerja secara profesional dan transparan kepada masyarakat dalam mengungkap kasus Jalil,” kata Tina menjawab pertanyaan SultraKini.com terkait kematian Jalil yang diduga akibat penganiayaan, setelah dijemput belasan aparat kepolisian.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban Jalil pada Selasa (7/6/2016) dinihari dijemput polisi. “Anak saya diambil dari rumah sekitar 20 orang polisi berpakaian preman, dengan tuduhan melakukan pencurian dan pemerkosaan” jelas Rahmatia, ibu korban kepada media.

Menurut Rahmatia, polisi tidak membawa surat penangkapan pada saat itu. Anaknya dijemput paksa polisi pada pukul 00.00 Wita. Namun pada pukul 05.00 Wita baru diantarkan ke Polres Kendari. Di tubuhnya terdapat sejumlah luka lebam dan tembakan di betis kirinya. “Kira-kira anakku dipukul bukan di polres,” katanya.

Kematian Jalil ini kemudian mengundang reaksi publik Sulawesi Tenggara setelah diberitakan oleh berbagai media online, baik lokal maupun nasional.

Gelombang protes di jalanan dari mahasiswa dan berbagai elemen berlangsung di sejumlah tempat di Kota Kendari, baik di kantor Polres maupun Polda setempat.

Komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan (Kontras) Jakarta bersama sejumlah LSM dan LBH di Kota Kendari ikut mendesak Polda Sultra menuntaskan kasus tindakan sewenang-wenang anggota kepolisian Polres Kendari dalam melakukan penangkapan Jalil hingga meninggal dunia.

Seiring dengan itu, Anggota DPR RI Tina Nur Alam, berharap kasus Jalil ini tidak bias, sehingga meminta kepada polisi untuk mengungkapkan masalah yang sebenarnya. “Saya sudah berbicara dengan Kapolda Sultra, dan beliau menyatakan masih mendalami kasus tersebut,” kata Tina. (m djufri rachim)

  • Bagikan