Anggota PMI Berlatih Diplomasi dan Lobi

  • Bagikan
Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat mengadakan pelatihan ”Humanitarian Diplomacy

SULTRAKINI.COM: Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat mengadakan pelatihan ”Humanitarian Diplomacy” selama tiga hari, pada 24-26 oktober 2017 di Pusdiklat PMI Pusat Jatinangor Sumedang Jawa Barat. Kegiatan lokalatih diikuti tak kurang 50 peserta yang terdiri dari beberapa perwakilan PMI Provinsi intervensi program kesiapsiagaan bencana.

Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilkan anggota PMI dalam berdiplomasi, bernegosiasi, dan lobi, dalam program kemanusiaan. 

“Pengetahuan dan keterampilan di bidang diplomasi kemanusiaan ini sangat penting dilakukan PMI terlebih dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mempengaruhi pemangku kebijakan pemerintah dalam mendukung beberapa program kemanusiaan,” kata Pengurus Pusat PMI, Ketua bidang Penanggulangan Bencana, H. Sumarsono saat membuka pelatihan tersebut di Pusdiklat PMI Jatinangor.

Dijelaskan Sumarsono, sampai saat ini PMI telah memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat melalui beberapa program dan pelayanan kemanusiaan, menurutnya berbagai aksi aksi kemanusiaan ini perlu didukung dengan kemampuan organisasi dan sumberdaya dalam melakukan upaya upaya advokasi kepada stakeholder terkait yang sejalan dengan aksi yang dilakukan di masyarakat dan mendukung implementasi aksi kemanusiaan di masyarakat.

Dia juga menilai, berbagai program kemanusiaan yang sudah dilakukannya selama ini tidak terlepas dari kesuksesan dalam diplomasi, komunikasi dan lobi berbagai unsur.

 “Selain bertujuan meningkatkan kapasitas, pelatihan ini juga memberi kesempatan kepada peserta yang berasal dari berbagai daerah untuk mengembangkannya diplomasi kemanusiaan ini di daerahnya masing masing,” ujar sumarsono.

Menurutnya, Ketua Pelaksana kegiatan, Ade Hergalia dalam kegiatan ini mendapat dukungan dari International federation of Red cross and Red Crescent Societies (IFRC). Dia berharap melalui pembelajaran ini dapat meningkatkan ketrampilan kapasitas para peserta. Selain itu diharapkan melalui kegiata ini dapat dihasilkan draft panduan teknik diplomasi, advokasi, dan lobi yang baku.

Sumber: cnnindonesia.com

  • Bagikan