Aniaya Remaja, Oknum Kades di Konawe Dilapor ke DPRD

  • Bagikan
Massa GKMAK saat mendatangi gedung DPRD Konawe (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Massa yang menamakan diri Gerakan Koalisi Masyarakat Anti Kekerasan (GKMAK) mendatangi Mapolres dan gedung DPRD Konawe, Kamis (13/07/2017). Mereka menuntut sikap arogansi Kepala Desa Puumbinisi bernama Salim.

Dalam pernyataan sikapnya, oknum kades melakukan penganiayaan terhadap remaja 15 tahun bernama Aldi. Kejadiannya berlangsung pada bulan Mei lalu. Ketika itu, korban tengah berkunjung ke salah satu rumah warga untuk mengambil fotokopi KTP. Tiba-tiba pelaku datang ke rumah tersebut. Tanpa embel-embel, ia langsung melayangkan kepalan tangananya ke wajah Aldi. Akibat tamparan itu, wajah korban pun memar.

“Kades adalah abdi negara yang tidak seharunya berbuat arogan seperti itu,” Korlap aksi, Kasmala.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Konawe, Kadek Rai Sudiani menuturkan, seorang kades adalah pembina di masyarakat. Ia wajib memberikan perlindungan dan rasa aman kepada warganya. Ia menilai bahwa kasus tersebut bisa diselesaikan lewat jalur hukum.

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPRD Konawe Gusli Topan Sabara. Ia menilai, kasus tersebut bisa dilihat dari dua sisi, yakni sisi hukum dan sisi politik. Menurut Ketua DPD PAN Konawe itu, jika putusan hukum sudah dikeluarkan kepolisian maka yang bersangkutan bisa diusulkan untuk diberhentikan.

“Kalau dari sisi politiknya, tentu kita akan prioritaskan mediasinya. Kalau mediasi ketemu, maka akan kita kembalikan ke jalur hukum,” terangnya.

Kepada massa aksi, Gusli juga menyampaikan akan memanggil Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (DP3A) untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Ia berjanji akan menggelar hearing, Senin (17/03/2017) dengan memanggil pihak-pihak terkait.

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan