Antisipasi Corona, Wali Kota Kendari Pastikan Stok Beras Cukup, Jangan Menimbun

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir bersama dandim 1417/Kendari, kapolres Kendari serta OPD terkait meninjau stok beras di Gudang Perum Bulog Punggaloba Kelurahan Benu-benua, Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Kamis (19/3/2020).

Tindakan ini sebagai upaya mencegah penimbunan bahan makanan maupun memastikan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras. Termasuk, menginformasikan kepada masyarakat Kendari untuk tidak perlu khawatir di tengah mewabahnya virus Corona di Indonesia.

Sulkarnain mengatakan, hasil pengecekan menunjukan ketersediaan beras hingga kini sebanyak 900 ton, artinya masih cukup untuk kebutuhan selama enam bulan ke depan.

“Tidak perlu khawatir sampai harus melakukan penimbunan beras, pembelian besar-besaran, juga mencoba mengambil keuntungan sesat, tidak perlu khawatir, stok beras masih cukup,” kata Sulkarnain di Gudang Bulog Kendari.

Masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir soal ketersediaan bahan pangan. Pemkot akan tetap mengantisipasi dengan menggelar operasi pasar, apabila terjadi perubahan harga di pasaran.

“Kita tidak ingin masyarakat semakin khawatir soal ketersediaan pangan ini, jangan tambah lagi beban psikologi masyarakat, stoknya siap kok,” tambahnya.

Sehubungan kenaikkan harga gula pasir beberapa hari terakhir, hal itu mengacu pada harga kenaikkan nasional dikerenakan sebagai besar gula merupakan hasil impor.

“Selama konsumsi normal, tidak berlebihan dan tidak ada penimbunan sebenarnya kebutuhan gula di Kendari cukup. Jadi konsumsi gula seperlunya saja, agar tidak menimbulkan penyakit,” ucapnya.

Kepala Perum Bulog Divre Sultra, Ermin Tora, menambahkan ketersediaan stok beras, terigu, dan gula di gudang perum bulog masih cukup hingga kini atau hingga enam bulan ke depan.

“Beras itu sekitar 900 ton, terigu 24 ton, dan gula sekitar 50 ton, itu cukup sampai kebutuhan ramadan. Kalau gula-kita harapkan sampai akhir bulan atau awal April karena pertengah April itu akan masuk lagi pasokkan sekitar 500 ton,” jelas Ermin Tora.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir (tengah) bersama Dandim dan Polres Kendari memastikan persediaan beras di Gudang Bulog Kendari, Kamis (19/3/2020).(Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

Menurutnya, rata-rata harga masih di bawah angka harga ekonomi tertinggi (HET). Harga beras jenis premium di pasaran masih berkisar Rp 12.800 per kilogram, terigu Rp 12.300 per kilogram, sedangkan gula pasir Rp 12.500 per kilogram.

“Mudah-mudahan semua ini cukup sampai kebutuhan ramadan dan hari raya nanti,” sambungnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan