Antisipasi Virus Corona, Pemda Konawe Cek Kesehatan TKA China di Morosi

  • Bagikan
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa saat memimpin rakor penanganan antisipasi penyebaran virus corona, Senin (27/1/2019). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Penyebaran virus corana di China menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Konawe, pasalnya di kawasan industri Morosi banyak tenaga kerja asing (TKA) asal Negeri Tirai Bambu tersebut.

Mengantisipasi hal tersebut, Pemda Konawe menggelar rapat koordinasi berasama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di ruang Kantor Bupati Konawe, Senin (27/1/2020).

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, menuturkan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Gubernur Sultra Ali Mazi terkait masalah tersebut, ia telah mendapatkan informasi kalau Pemprov Sultra telah melakulan antisipasi melalui bandara.

“Kemarin dilaporkan untuk jalur udara sudah aman, tapi di Kecamatan Morosi banyak TKA ilegal yang masuk dengan jalur laut,” tuturnya usai memimpin rapat.

Selain itu, ia mengatakan telah membentuk tim yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Satpol Pamong Praja (PP), TNI dan Polri, serta beberapa instansi yang ditugaskan memantau kondisi kesehatan pekerja khususnya WNA asal China.

“Data dari Nakertrans, TKA di Morosi itu sudah 744. Tapi menurut saya bukan hanya itu, sudah ribuan yang ada di sana. Kemarin saya dapat informasi katanya sudah ada gejala-gejala. Kan virusnya itu melalui orang China, jadi kita tetap antisipasi itu. Saya sudah perintahkan dinkes, rumah sakit, Satpol PP, TNI- POLRI juga ikut mem-back up dua puskesmas di sana yaitu Morosi dan Bondoala,” tambahnya.

Meski begitu, Kery mengaku masih kesulitan untuk mendeteksi kondisi kesehatan semua TKA di Morosi. Dikatakannya, alat pendeteksi suhu badan di Konawe belum ada, sehingga harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.

“Alat tembak untuk mengukur itu belum ada. Inilah sebentar saya mau bicara dengan pak gubernur kalau bisa tiap kabupaten dikasih itu alat pengukur suhu itu. Kalau kita mau pakai yang dijepit di keteak itu, berapa ribu yang harus kita siapkan,” pungkasnya.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan