SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Melihat masih ada pengkotak-kotakan di tengah masyarakatnya sebagai imbas dari pelaksanaan Pilada 2015 lalu, Bupati Wakatobi, Arhawi Ruda menghimbau para kepala Desa agar kembali bekerja secara profesional dan merangkul seluruh masyarakatnya yang berbeda sempat pilihan dalam pilkada.
“Pilkada telah usai, saatnya kita saling merangkul dan saling memperhatikan, yang berbeda pilihan dengan kita jangan kita kotak-kotakkan, kita semua sama,” ucap Arhawi dalam sambutannya pada Rapat Kordinasi bersama 75 Kepala Desa se Wakatobi di gedung sanggar Budaya Kabupaten Wakatobi, Jum’at (15/7/2016).
Diungkapkan Arhawi, ia menyadari bahwa perbedaan pilihan merupakan hak masing-masing individu. “Berbeda warna itu hal yang biasa dalam proses pilkada,” singkatnya.
Namun demikian, lanjut Arhawi, loyalitas terhadap pemimpin harus tetap dipertahankan. “Saya tau, saat pilkada kemarin rata-rata kades yang hadir disini tidak mendukung saya. Tapi saya paham bahwa itu sebuah bentuk loyalitas terhadap pemimpin yang sebelumnya. Sekarang saya yang jadi Bupati, jadi kalian juga harus loyal terhadap saya ,” terangnya sambil tersenyum.
Arhawi berharap dengan selesainya proses pilkada beberapa bulan lalu, masa kepemimpinannya kedepan tidak ada lagi riak dan konflik maupun perbedaan warna di tengah masyarakat Wakatobi.
“Ingat kepala desa sebagai orang yang dipercayakan untuk memimpin masyarakat di desa harus bisa ciptakan suasan kondusif, aman, dan nyaman. Jangan lagi menciptakan konflik dengan melakukan pergantian imam mesjid, kepala lingkungan, maupun perangkat di desa, tapi kalau itu tetap dilakukan, jangan salahkan saya kalau saya terpaksa harus mengambil langkah tegas,” ungkapnya memperingatkan.
