Arsalim Turun Tangan, Lomba P2WKSS di Konsel Murni Partisipasi Masyarakat

  • Bagikan
Wakil Bupati Konsel Arsalim Arifin pada suatu kegiatan dengan masyarakat. FOTO: DOKUMEN SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KONSEL- Wakil Bupati Konawe Selatan Arsalim Arifin menyatakan akan berusaha mempersembahkan yang terbaik dalam lomba P2WKSS antar kabupaten se-Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam lomba Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera yang tersebut Konsel diwakili Desa Polandia Kecamatan Buke. 

Penilaian akan dilaksanakan pada 17 September 2016 oleh tim dari provinsi. Sehingga sejak dini pihaknya telah mempersiapkan desa tersebut guna bersaing dengan kabupaten lainnya. 

Semangat untuk mendapatkan peringkat terbaik itu membuat Arsalim perlu turun tangan ke lapangan untuk membantu menyiapkan segala kebutuhannya. “Sehingga muda-mudahan tahun ini kita bisa lagi mempersembahkan yang terbaik, sehingga saya turun langsung dan rapat bersama masyarakat, untuk melakukan pengecekan apa saja yang dibutuhkan guna menyukseskan lomba. Apa yang kurang dari desa untuk kepentingan lomba kita mesti siapkan,” kata Arsalim kepada SultraKini.com.

Arsalim akan terus melakukan pemantauan terhadap desa yang disipakan tersebut, dan dia berharap agar semua pihak dapat bekerjasama dalam memberi yang terbaik untuk Konsel.

Diungkapkan, pada tahun 2011 Konsel pernah juara dalam lomba serupa yakni melalui Desa Uemendoro. “Sehingga say yakin dengan usaha yang sungguh-sungguh dan kerja sama yang baik Desa Polandia ini yang mewakili Konsel kita bisa menjadi yang terbaik P2WKSS tingkat Provinsi dan mudah-mudahan bisa juara,” harap doktor ilmu pemerintahan tersebut.

Hal yang unggul pada Desa Polandia, kata Arsalim adalah perilaku hidup bersih yang lebih apik dan lebih tertata rapih serta bisa dilihat perbedaannya dengan beberapa desa terbelakang.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Konsel Najib mengatakan untuk alokasi anggaran yang disiapkan untuk lomba tersebut sama sekali tidak ada, hanya bermodalkan partisipasi masyarakat saja.

Pembangunan beberapa kantor seperti kantor karang taruna, BPD, LPM, sanggar PKK, perpustakaan, dan beberapa kebun kolektif dasa wisma sebanyak enam unit merupakan dukungan dan partisipasi masyarakat. 

Dalam penilaian lomba itu, kata dia, yang menjadi kriteria, diantaranya pendidikan, koperasi, kesehatan, kehutanan dan pajak. 

Editor: M Djufri Rachim

  • Bagikan